Sebanyak 8 wisatawan yang berenang di pantai Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran hanyut terseret arus. Setelah dievakuasi, 3 orang meninggal dunia, empat selamat dan satu orang lainnya masih belum ditemukan.
Berdasarkan informasi dari tim SAR Pangandaran, tiga orang yang meninggal dunia yakni Rangga Julhijah (14), Nizma Sabilla (14) dan Salfa Febrianti Bintang (14). Sedangkan, satu korban lainnya masih dalam pencarian yakni Sahrul (13). Keempat korban merupakan warga Desa Ciherang, Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Salah seorang nelayan Legokjawa Uhan Ruhandi (50) mengatakan, ke delapan wisatawan itu berenang sekitar pukul 07.00 pagi. Diketahui, kedelapan orang itu datang ke Legokjawa untuk menemui sanak familinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berenang berbarengan tanpa adanya pengawasan orang tua. Dan tidak diketahui warga setempat bahwa berenang di pantai terlarang untuk berenang karena gelombang tinggi," ucapnya.
"Jarak berenang kedelapan wisatawan sangat dekat dari bibir pantai sekitar beberapa meter. Mereka berenang dengan cara berpegangan," kata Uhan.
Unsur SAR yang terlibat antara lain Unit Siaga SAR Pangandaran, Satpolair Polres Pangandaran, Koramil Pangandaran, SAR Muara Gata, SAR MTA, FKDM Legok Jawa, SAR HNSI Legok Jawa, Satpol PP dan BPBD Pangandaran.
Sampai Pukul 10.05 WIB Tim Rescue Unit Siaga SAR Pangandaran tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR di lapangan. Selanjutnya tim akan melakukan pencarian di sekitar LKP sejauh 1 KM untuk mencari satu warga yang hilang.