Sebanyak tiga calon jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya gagal berangkat. Mereka gagal berangkat karena masalah kesehatan hingga mengundurkan diri.
Ketiga jemaah yang batal haji tahun ini merupakan perempuan hamil dengan pasangannya serta seorang warga yang alami gangguan mental. Padahal ketiganya sudah berada di Embarkasi haji Bekasi.
"Dari 764 calon jemaah ada tiga orang yang gagal berangkat tahun ini," ujar Kasi Haji Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Yayat Kardiyat kepada detikJabar, Selasa (5/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yayat mengungkap alasan ketiganya gagal berangkat. Menurut Yayat, kondisi kesehatan jadi pemicu.
"Alasannya karena kesehatan satu hamil dan suaminya mengundurkan diri. Dan satu lagi ternyata pas mau berangkat dari embarkasi Bekasi diketahui alami gangguan mental," kata Yayat.
Dia menambahkan, calon jemaah haji yang diduga mengalami gangguan mental berasal dari kloter 44. Sedangkan pasutri yang istrinya hamil berasal dari kloter 18.
"Semua sudah dipulangkan dari embarkasi Bekasi," katanya.
Lantaran ketiganya tahun ini gagal berangkat dengan alasan kesehatan dan mengundurkan diri, mereka akan berangkat lagi pada tahun yang akan datang.
"Itu akan menjadi lunas tunggu atau menunggu keberangkatan tahun depan asal lolos lagi," kata Yayat.
Yayat menjelaskan, ke tiga orang yang gagal berangkat itu, tidak bisa diganti oleh jemaah lainnya. Sebab, posisinya sudah berada di embarkasi haji Bekasi, tinggal pemberangkatan ke Arab Saudi.
"Itu tidak bisa diganti karena jeda waktu mepet, sehingga tidak bisa diganti," kata Yayat.
Di samping itu, sambung Yayat, ketiganya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di Tasikmalaya. Saat pemeriksaan itu, ketiganya dinyatakan sehat dan memenuhi syarat.
"Bagi yang hamil itu bisa berangkat kandungannya berusia 14 sampai 24 minggu, dan itu masih kurang makanya tidak layak untuk terbang. Karena ditakutkan terjadi keguguran sehingga dipulangkan ke rumahnya," tutur Yayat.
"Dan kami sebelumnya sudah menyarankan menunda keberangkatan sebelumnya. Untuk satu orang yang gangguan mental memang sebelum berangkat dari sini baik-baik saja, karena mungkin situasi dan kondisi di embarkasi mental keberangkatan terganggu," kata dia menambahkan.
(dir/dir)