3 Calhaj Furoda Asal Lembang, Camat: Bukan Warga Biasa

3 Calhaj Furoda Asal Lembang, Camat: Bukan Warga Biasa

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 04 Jul 2022 12:26 WIB
Penginapan di Lembang, Bandung Barat yang dicatut jadi alamat PT Alfatih Indonesia Travel
Penginapan di Lembang, Bandung Barat yang dicatut jadi alamat PT Alfatih Indonesia Travel (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Sedikitnya tiga orang dari 46 calon jemaah haji (Calhaj) Indonesia yang dideportasi pemerintah Arab Saudi berasal dari Lembang. Asal usul ketiga orang tersebut tengah ditelusuri.

Camat Lembang Herman Permadi mengatakan pihaknya saat ini masih menelusuri identitas dan alamat lengkap tiga calhaj tersebut meskipun ada informasi simpang siur yang menyebutkan asal desa ketiganya.

"Iya betul ada dugaan warga kami (Lembang) menjadi korban, namun sudah konfirmasi ke pihak Desa Pagerwangi dan yang lainnya belum ada kepastian," ucap Herman kepada wartawan, Senin (4/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemungkinan lainnya, kata Herman, ketiga warga yang disebut berasal dari Lembang itu hanya memiliki KTP Lembang. Namun mereka tak berdomisili di Lembang.

"Kami belum memastikan karena masih melakukan pengecekan. Bisa saja warga itu memang punya KTP lembang tapi tidak berdomisili di Lembang," kata Herman.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan warga yang menggunakan jalur haji furoda untuk berangkat ke tanah suci kemungkinan orang yang memiliki tingkat ekonomi yang memadai. Sehingga, dia menduga tiga orang tersebut bukan warga biasa.

"Saya kira bukan warga biasa karena dananya kan fantastis. Kemungkinan bukan warga Lembang asli, karena agak sulit kalau warga kami yang boleh dibilang strata ekonominya biasa saja," tutur Herman.

Ia mengatakan warga Lembang yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji berjumlah 88 orang. Mereka berangkat melalui jalur resmi kuota pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Barat.

"Mereka betul betul ada dan saya sendiri menyaksikan secara langsung dilepas oleh Pak Bupati Bandung Barat. Sekarang mereka sudah berangkat ke tanah suci dan tidak ada permasalahan," kata Herman.




(dir/dir)


Hide Ads