Melihat Banten Lebih Dekat Lewat 11 Jalan di Kota Bandung

Melihat Banten Lebih Dekat Lewat 11 Jalan di Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 02 Jul 2022 14:36 WIB
Jalan Banten di Kota Bandung
Foto: Jalan Banten di Kota Bandung (Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Jawa Barat dan Banten memang telah berpisah dan menjadi provinsi masing-masing. Banten pisah dari Jawa Barat sejak tahun 2000 dan menjadi provinsi ke-30 di Indonesia.

Berdasarkan UU No 23 Tahun 2000, Banten resmi berdiri menjadi provinsi baru pada tanggal 4 Oktober 2000. Pada saat disahkan, wilayah di Banten meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon.

Meski sudah lama berpisah dan berdiri menjadi provinsi sendiri, Banten ternyata masih bisa dilihat lebih dekat di Kota Bandung, Jawa Barat. Ya, sejumlah daerah di Banten disematkan oleh Pemkot Bandung menjadi nama jalan di wilayah Ibu Kota Jawa Barat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun nama jalan di Kota Bandung banyak yang berasal dari nama daerah di Indonesia, tapi Banten begitu spesial di Bandung. Sebab dari 3.185 total ruas jalan, nama daerah hingga di tingkat desa dan kecamatan tercatat menjadi nama jalan di Kota Bandung.

Berikut ini rangkuman detikJabar mengenai 11 ruas jalan di Kota Bandung yang berasal dari nama daerah di Banten:

ADVERTISEMENT

1. Jalan Banten

Sesuai namanya, Banten merupakan provinsi ke-30 di Indonesia. Banten memiliki luas sekitar 9.663 km2 dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 12.061.475 jiwa berdasarkan data BPS pada 2021.

Secara administrasi, Banten kini memiliki 8 kabupaten/kota. Yaitu Kota Serang sebagai ibu kotanya Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Tangerang. Kemudian Kota Cilegon, Kota Tangerang serta Kota Tangerang Selatan.

Di Kota Bandung, Banten disematkan menjadi nama jalan di wilayah Kecamatan Batununggal. Jalan Banten membentang sepanjang 0,4 kilometer dan berupa akses utama untuk masuk ke pemukiman warga.

2. Jalan Serang

Di Banten, nama Serang secara administrasi terbagi menjadi dua wilayah yaitu Kota Serang dan Kabupaten Serang. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten yang wilayah administrasinya telah dipisahkan dari Kabupaten Serang.

Kota Serang memiliki luas wilayah 266,71 km2 dan terbagi menjadi 6 kecamatan. Berdasarkan data BPS, Kota Serang pada 2021 memiliki jumlah penduduk mencapai 704 618 jiwa. Selain menjadi wilayah pusat pemerintah di Banten, Kota Serang juga menjadi wilayah pusat perekonomian di Provinsi Banten.

Sementara Kabupaten Serang, memiliki luas wilayah 1.734,3 km2. Kabupaten Serang terbagi atas 29 kecamatan dan memiliki jumlah penduduk berdasarkan data BPS pada 2021 mencapai 1.647.790 jiwa. Penduduk di Kabupaten Serang merupakan penduduk terbesar ketiga di Provinsi Banten.

Di Kota Bandung, Jalan Serang disematkan menjadi nama jalan di wilayahKebonwaru, KecamatanBatununggu. Jalan ini membentang sepanjang 0,161 kilometer dan hanya menjadi jalan alternatif di pemukiman warga setempat.

3. Jalan Lebak

Lebak disematkan menjadi 2 ruas nama jalan di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Yaitu Jalan Lebak yang membentang dengan panjang 0,345 kilometer dan Jalan Lebak Dalam yang membentang sepanjang 0,23 kilometer.

Di Banten, secara admisitrasi, Lebak merupakan kabupaten yang memiliki luas wilayah 3.426,6 km2. Lebak menjadi wilayah paling luas di Banten yang terdiri dari 28 kecamatan dan dihuni oleh 1.407.857 berdasarkan data BPS pada 2021.

Fakta lain tentang Kabupaten Lebak yaitu bermukimnya Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

4. Jalan Anyer

Di Banten, Anyer secara administrasi merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Serang. Nama resminya adalah Kecamatan Anyar.

Nama ini tentu sudah tak asing lagi di telinga. Sebab, Anyer kerap menjadi pilihan destinasi pariwisata saat akhir pekan hingga momen liburan. Ya, Anyer memiliki pantai yang diburu wisatawan untuk mengisi liburannya.

Secara administrasi, Kecamatan Anyar memiliki luas 56,81 Km2 dan terdiri dari 12 desa. Kecamatan Anyar tercatat memiliki jumlah penduduk pada 2020 mencapai 58.726 jiwa atau penduduk terbanyak ke-13 di Kabupaten Serang.

Sementara di Kota Bandung, nama Anyer disematkan menjadi 2 ruas jalan di Kecamatan Batununggal. Yaitu Jalan Anyer sepanjang 0,46 kilometer dan Jalan Anyer Dalam sepanjang 0,26 kilometer.

5. Jalan Caringin

Di Kota Bandung, nama Caringin menjadi 2 ruas jalan yaitu Jalan Caringin sepanjang 0,28 kilometer dan Jalan Caringin Dalam sepanjang 0,22 kilometer. Jalan ini terletak di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Meski nama daerah ini sama dengan di Kota Bandung, tapi di Banten, Caringin secara administrasi merupakan nama desa yang terletak di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Desa Caringin memiliki luas 3,20 km2 dan dihuni oleh penduduk sebanyak 7.194 jiwa berdasarkan data BPS pada 2020.

6. Jalan Cimanuk

Di Banten, Cimanuk secara administrasi merupakan wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Pandeglang. Kecamatan Cimanuk memiliki luas 23,64 km2 dan terdiri dari 11 desa. Pada 2021, kecamatan ini tercatat memiliki penduduk sebanyak 43,964 jiwa.

Sementara di Kota Bandung,Cimanuk disematkan menjadi nama jalan yang terletak di wilayahCitarum, Kecamatan BandungWetan. JalanCimanuk tercatat memiliki panjang 0.634 kilometer.

7. Jalan Labuan

Jalan Labuan terletak di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Jalan ini memiliki panjang 0,48 kilometer.

Sementara di Banten, Labuan merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Pandeglang. Kecamatan Labuan memiliki luas 15,66 km2 dan terdiri dari 9 desa. Jumlah penduduknya pada 2021 tercatat mencapai 56,313 jiwa dan paling banyak di Kabupaten Pandeglang.

8. Jalan Menes

Di Banten, Menes secara administrasi merupakan sebuah kecamatan yang masuk ke Kabupaten Pandeglang. Menes memiliki luas 22,41 km2 yang terdiri dari 12 desa dan dihuni oleh 40.382 penduduk berdasarkan data BPS pada 2021.

Menes telah lama terkenal menjadi wilayah pusat pendidikan Islam di Banten. Di daerah ini banyak berdiri lembaga pendidikan Islam besar di Indonesia dari mulai Mathla'ul Anwar (MA) yang didirikan pada 10 Juli 1916 hingga Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) yang berdiri pada 1926.

Selain keduanya, Menes juga pernah menjadi tuan rumah Mukhtamar ke-13 organisasi Islam di Indonesia, Nahdlatul Ulama pada 1938.

Sementara di Kota Bandung, Menes disematkan menjadi nama jalan di Kecamatan Batununggal. Jalan Menes memiliki panjang 0,21 kilometer.

9. Jalan Merak

Jalan Merak di Kota Bandung memiliki panjang 0,22 kilometer. Jalan ini terletak di wilayah Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Merak di Banten, secara admistrasi merupakan kecamatan yang terletak di Kota Cilegon. Nama resmi untuk kecamatan ini adalah Kecamatan Pulomerak.

Berdasarkan data BPS, Kecamatan Pulomerak memiliki luas 19,86 km2 dan terdiri dari 4 kelurahan. Kecamatan Pulomerak tercatat memiliki jumlah penduduk pada 2021 mencapai 48.999 jiwa.

Merak menjadi wilayah dengan pusat ekonomi terbesar di Provinsi Banten. Di wilayah ini terdapat beberapa pabrik manufaktur seperti Krakatau Steel, Indonesia Power hingga pelabuhan terpadat yang melayani penyebrangan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera yaitu Pelabuhan Merak di bawah naungan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak.

10. Jalan Picung

Picung di Banten merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Pandeglang. Kecamatan Picung tercatat memiliki luas 56,74 km2 dan terbagi menjadi 9 desa. Berdasarkan data BPS, pada 2021, penduduk Kecamatan Picung mencapai 38,474 jiwa.

Sementara di Kota Bandung, Picung disematkan menjadi nama jalan yang terletak di Kecamatan Sukasari. Jalan Picung memiliki panjang 0,39 kilometer.

11. Jalan Rangkasbitung

Jalan Rangkasbitung terletak di Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Jalan ini memiliki panjang 0.189.

Secara administasi, di Banten, Rangkasbitung merupakan kecamatan di Kabupaten Lebak. Rangkasbitung juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Lebak.

Berdasarkan data BPS, Kecamatan Rangkasbitung memiliki luas 7.309,7 km2. Kecamatan Rangkasbitung memiliki 16 desa. Jumlah penduduknya pada 2021 tercatat mencapai 137.041 jiwa dan menjadi penduduk paling banyak di Kabupaten Lebak.

Kecamatan Rangkasbitung juga menjadi wilayah pusat pemerintahan dan pusat ekonomi di Kabupaten Lebak. Di wilayah ini terdapat stasiun kereta listrik (KRL) yang terkonektivasi dengan stasiun KRL di Jakarta.

Rangkasbitung juga memiliki jejak histori pada masa kemerdekaan Indonesia. Di mana waktu itu, Presiden Soekarno pernah mengunjungi Rangkasbitung pada 1957 dan bertemu dengan Suku Baduy langsung di tempat tersebut.

Halaman 2 dari 3
(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads