PPDB Sumedang Diperpanjang hingga Besok, Disdik Ungkap Alasannya

PPDB Sumedang Diperpanjang hingga Besok, Disdik Ungkap Alasannya

Nur Azis - detikJabar
Senin, 27 Jun 2022 17:58 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Sumedang - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang memperpanjang pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP secara online hingga Selasa (28/6/2022) besok. Sebelumnya, pelaksanaan PPDB SMP dijadwalkan berakhir pada 25 Juni 2022.

Sekretaris Disdik Kabupaten Sumedang Eka Ganjar mengatakan PPDB SMP Tahun ajaran 2022-2023 terpaksa diperpanjang lantaran jumlah pendaftaran saat ini masih di bawah gambaran target.

"Karena pendaftaran masih di bawah target, jadi pendaftaran diperpanjang hingga besok," ungkap Eka kepada detikJabar, Senin (27/6/2022).

Eka mengatakan kondisi itu lantaran PPDB SMP saat ini masih dalam masa transisi dari yang sebelumnya menerapkan sistem pendaftaran secara offline menjadi sistem online sehingga sejumlah kendala pun ditemui.

Berdasarkan laporan dari satuan pendidikan melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), kata Eka, kendala-kendala yang ditemui lebih kepada kendala teknis, salah satunya keterbatasan jaringan internet (blank spot).

"Ada beberapa daerah yang masih terkendala jaringan internet, seperti wilayah Cimanggung tepatnya Sindulang dan wilayah Jatinunggal yaitu wilayah Desa Cimanintin yang masih blank spot," kata Eka.

Kendala lainnya, yakni masih minimnya terkait pemahaman soal pendaftaran secara online itu sendiri.

"Karena dalam pendaftaran secara online ini, para orang tua ini harus memasukan syarat-syarat pendaftarannya secara online pula," terangnya.

Kendati demikian, kata Eka, pelaksanaan PPDB SMP saat ini masih dipandu dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan SD dimana siswa sebelumnya belajar. Adapun untuk wilayah yang terkendala oleh jaringan internet maka diupayakan untuk sementara mencari ke wilayah lain yang terdapat jaringan internet.

"Jadi bagi yang wilayahnya blank spot, sebelum SMP itu membuka pendaftaran secara offline, maka untuk sementara diupayakan terlebih dulu mencari ke daerah lain, yang ada jaringan internetnya" ucapnya.

Eka menilai kondisi tersebut wajar di tengah masa transisi seperti saat ini. Menurutnya, hal itu bakal menjadi barometer atau analisa Disdik Sumedang dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan PPDB di tahun mendatang.

"Ini jadi analisa Disdik untuk PPDB tahun mendatang, jadi nanti bisa diketahui, berapa jumlah sekolah yang terkendala oleh jaringan internet, jadi kita tidak meraba-raba lagi untuk persiapan di tahun mendatang, karena ini juga berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat dimana PPDB tahun ini harus dilaksanakan secara online," papar Eka.

Meski begitu, kata Eka, Disdik Sumedang memastikan bahwa seluruh lulusan SD di Sumedang dapat melanjutkan ke jenjang SMP atau sederajat.

"SMPN di Sumedang maksimalnya menerima pendaftaran siswa baru sebanyak 11 rombel (rombongan belajar) dan untuk satu rombelnya itu 32 siswa. Namun, jumlah penerimaan itu disesuaikan dengan kondisi sarana dan prasarana serta jumlah pengajar yang ada," paparnya.

Berdasarkan data Disdik Sumedang, jumlah siswa yang lulus sekolah Dasar di Sumedang ada sekitar 17 ribu lebih. Dari jumlah itu, tercatatat pada Kamis (23/6/2022), baru ada 7.200 siswa yang telah mendaftar secara online ke 73 SMP di Sumedang.

"Untuk jumlah pendaftar keseluruhan bisa dilihat nanti di hari terakhir pendaftaran," ucap Eka. (mso/mso)



Hide Ads