Perkembangan Kasus Bus Nyungsep ke Jurang di Tasik

Perkembangan Kasus Bus Nyungsep ke Jurang di Tasik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 26 Jun 2022 15:30 WIB
Proses evakuasi bus City Trans Utama bernopol B 7701 TGA di Rajapolah Tasikmalaya
Proses evakuasi bus yang nyungsep ke jurang di Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Penyidik Polres Tasikmalaya Kota masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap Deni Kurnia (42), warga Cisaladah, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Deni merupakan sopir bus pariwisata City Trans Utama yang nyungsep ke jurang di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Meski belum ditetapkan sebagai tersangka atas insiden itu, tapi polisi telah menyiapkan aturan hukum untuk menjeratnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul saat ini masih dalam pemeriksaan intensif. Namun patut diduga si sopir melakukan pelanggaran pasal 311 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, Minggu (26/6/2022).

Aszhari mengatakan pasal 311 UU Lalu Lintas itu terkait setiap orang yang sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun.

ADVERTISEMENT

Jumlah Korban Jadi 62 Orang

Sementara itu, polisi memastikan jumlah penumpang di dalam bus nahas itu sebanyak 62 orang, termasuk sopir dan kondektur. Artinya jumlah penumpang 60 orang.

"Hasil identifikasi jumlah korban total sebanyak 62 orang termasuk sopir dan kondektur. Dari jumlah itu 3 orang dinyatakan meninggal dunia dan seorang dinyatakan hilang. Untuk yang hilang masih kami upayakan pencarian bersama tim gabungan," kata Aszhari.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan jumlah korban yang masih dirawat sebanyak 9 orang di RSUD Sumedang. "Tadi malam tercatat 9 korban yang masih dirawat," kata Atang seraya mengatakam sejak kemarin semua korban sudah dibawa ke Sumedang.

Terkait pencarian korban hilang, pihaknya menerjunkan personel untuk membantu. "BPBD Sumedang ikut terlibat melakuan pencarian. 15 personel kami kerahkan. Kami akan terus melakukan pencarian hingga 7x24 jam," jelas Atang.

(ors/ors)


Hide Ads