Hadjarudin Supiana (75), guru honorer di pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB) banjir apresiasi dari banyak pihak kecuali Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Salah satu pihak yang langsung bergerak mendatangi pria yang telah mengajar selama 52 tahun itu yakni pihak kepolisian. Hadjarudin sendiri saat ini tinggal di rumah cucunya di Desa Campakamulya, Kabupaten Cianjur, cukup jauh dari sekolah tempat Hadjarudin mengajar setiap hari.
Muhammad Rizki Iskandar, cucu Hadjarudin, mengatakan usai ramai pemberitaan mengenai kakeknya, baru pihak kepolisian yang datang bersilaturahmi dan menyerahkan sejumlah bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru dari Polres (Cimahi). Sempat dapat informasi dari Dinas Pendidikan mau datang tapi sampai sekarang belum ada. Enggak tahu bagaimana jadinya," ujar Rizki saat dihubungi, Sabtu (25/6/2022).
![]() |
Rizki mengatakan sang kakek yang kerap disapa Ki Hadjar itu diberi sejumlah bantuan seperti uang serta sembako. Sementara Pemkab Bandung Barat baru sebatas wacana mendatangi kakeknya untuk menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdiannya
"Selasa kemarin datangnya. Dikasih uang sama beras. Warga sekitar rumah juga ada yang dikasih, jadi nggak cuma kakek," ucap Rizki.
"Sebelumnya konsentrasi dulu ke HUT KBB. Sudah direncanakan apakah akan dipanggil ke sini atau kami ke sana. Sedang ditindaklanjuti dulu," tutur Dadang.
![]() |
Di sisi lain, Hadjarudin yang sudah terlampau sepuh juga menjadi ganjalan bagi pihaknya untuk memberikan apresiasi. Namun apresiasi akan tetap diberikan dengan pertimbangan lain.
"Dari sisi administrasi, usia Pak Hadjarudin lewat dari 60 tahun, jadi ada kendala untuk kita memberikan apresiasi. Tapi kita pertimbangkan dari sisi semangatnya yang pasti menginspirasi guru lain," kata Dadang.