Sidak ke SMKN 5 Bandung, Satgas Saber Pungli Temukan Uang Rp 40 Juta

Sidak ke SMKN 5 Bandung, Satgas Saber Pungli Temukan Uang Rp 40 Juta

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Jumat, 24 Jun 2022 16:54 WIB
SMKN 5 Bandung
SMKN 5 Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Satgas Saber Pungli Jawa Barat menegaskan ada dugaan praktik pungutan saat PPDB 2022 di SMKN 5 Bandung. Sekolah tersebut dinilai sudah melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku.

"Ini berdasarkan Permendikbud nomor 1 tahun 2021, juga Pergub Jabar nomor 28 tahun 2021 bahwa dilarang adanya pungutan tersebut baik pembangunan, pungutan baju maupun buku dilarang, tidak boleh. Nah sekolah sudah melakukan pelanggaran larangan tersebut," ucap Kabid Data dan Informasi (Datin) Satgas Saber Pungli Jabar Yudi Ahadiat kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Yudi menuturkan dalam praktik penyelenggaraan PPDB di sekolah itu, tim tindak Satgas Saber Pungli menerima aduan adanya dugaan pungli. Tim melakukan pengecekan dan mendapati adanya uang sebesar Rp 40 juta. Duit tersebut diketahui merupakan titipan dari orang tua siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim tindak Satgas Saber Pungli, ditemukan adanya bukti penghimpunan uang tersebut. Lalu kita dalami di situ yang terkait dengan penghimpunan dana tersebut ada lima orang," kata dia.

Kelimanya yaitu kepala sekolah berinisial DN, Wakasek berinisial EB, TTG dan AT selaku pegawai kontrak serta TS selaku operator. Mereka semua merupakan panitia PPDB 2022 di SMKN 5 Bandung.

ADVERTISEMENT

"Kelima orang ini kita dalami, dimintai keterangan terkait pungutan tersebut," tutur Yudi.

Bantahan Pihak Sekolah

Pihak SMK 5 Kota Bandung akhirnya buka suara mengenai kabar operasi tangkap tangan (OTT) di sekolahnya. Mereka pun membantah kabar tersebut dan menegaskan tak ada dugaan pungutan terkait uang pramuka siswa yang lolos PPDB 2022.

"Kami ingin mengklarifikasi pada dasarnya tidak ada OTT di SMK 5," kata Wakasek Bidang Kesiswaan SMK 5 Kota Bandung Erwin Basuki saat ditemui detikJabar di sekolah, Jl Bojongkoneng, Kota Bandung, Jumat (24/6/2022).

Erwin adalah pejabat sekolah berinisial EB yang disebut-sebut telah diamankan oleh Tim Saber Pungli. Pria yang turut menjabat sebagai Ketua Panitia PPDB ini menegaskan, tak ada satupun pejabat yang diamankan Tim Saber Pungli atas kabar OTT tersebut.

"Enggak ada yang diamankan, karena kami waktu itu hanya ngobrol-ngobrol santai dengan bapak-bapak saber pungli. Kepala sekolah juga sekarang masih bertugas, masih melayani pernyataan-pernyataan," ungkapnya.

Pihaknya menyesalkan kedatangan Tim Saber Pungli malah menjadi isu OTT di SMK 5 Bandung. Meski kedatangan mereka memang berdasarkan aduan masyarakat, namun ia memastikan tak ada OTT dari pihak manapun di sekolahnya.

"Bapak-bapak dari saber pungli datang itu memang untuk mengklarifikasi keluhan dari salah satu orang tua siswa baru yang merasa belum puas mengenai uang iuran pramuka, tapi tidak ada klarifikasi kepada kami. Dengan adanya pemberitaan ini, mudah-mudahan bisa diklarifikasi kejadian yang sesungguhnya," tuturnya.

"Kami tidak membela diri kalau memang salah. Tapi dengan adanya kabar kepala sekolah di-OTT dan ditangkap itu sama sekali tidak benar," pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di SMKN 5 Bandung. Sekolah tersebut diketahui meminta uang iuran uang pramuka kepada orang tua murid yang anaknya lolos PPDB 2022.

(dir/yum)


Hide Ads