Musala Bekas Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Ditutup Polisi

Musala Bekas Markas Khilafatul Muslimin di Cimahi Ditutup Polisi

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 24 Jun 2022 15:35 WIB
Musala yang dipakai aktivitas Khilafatul Muslimin di Cimahi.
Musala yang dipakai aktivitas Khilafatul Muslimin di Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Pihak kepolisian menutup sementara musala yang sempat dijadikan markas kelompok Khilafatul Muslimin Kota Cimahi setelah tiga pimpinannya ditangkap dan puluhan anggotanya menyatakan diri keluar.

Markas Khilafatul Muslimin Cimahi sendiri berada di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani nomor 33 B, RT 05/06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sebelumnya sempat terdapat papan nama bertuliskan markas kelompok tersebut namun kini sudah dicopot.

"Sudah ditutup kan, sudah tidak boleh dipakai sementara. Perlengkapannya juga semua sudah kita copot," ujar Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu pihaknya memastikan proses hukum bagi tiga pentolan Khilafatul Muslimin bakal terus dilanjutkan. Saat ini pihaknya masih melengkapi berkas tiga tersangka.

"Tetap kita proses, sekarang masih melengkapi berkas. Kita minta secepatnya segera diselesaikan," tutur Imron.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga telah memfasilitasi 37 anggota kelompok Khilafatul Muslimin mengikrarkan diri kembali ke pangkuan NKRI dan dasar negara Pancasila. Mereka telah menanggalkan segala atribut kelompok tersebut.

"Deklarasi ini bentuk kesadaran mereka. Kalau terus bertahan kan dikhawatirkan akan memicu dan memancing pihak lain untuk membuat kerusuhan. Kita jamin keamanan mereka setelah ikrar kemarin," ucap Imron.

Ade Efendi, perwakilan anggota kelompok Khilafatul Muslimin menyatakan permintaan maaf telah menimbulkan keriuhan akibat aktivitas kelompoknya tersebut.

"Kepada seluruh masyarakat dan seluruh pihak, kami memohon maaf dalam kegiatan kami yang merasa terganggu dan terusik," ujar Ade.

Ade mengatakan pihaknya telah berikrar untuk meninggalkan semua paham dan ajaran Khilafatul Muslimin untuk kembali pada ideologi Pancasila.

"Kami ingin kembali pada Pancasila dan bisa kembali kepada wawasan kebangsaan. Untuk itu mohon bimbingan dan arahan agar tidak kembali ke jalan yang salah," kata tutur Ade.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads