Jabar Hari Ini: Mobil Nyasar ke Kuburan di Subang

Jabar Hari Ini: Mobil Nyasar ke Kuburan di Subang

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 15 Jun 2022 22:00 WIB
Mobil nyasar ke kuburan di Subang
Mobil nyasar ke kuburan di Subang. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (15/6/2022). Dari mulai mobil nyasar ke kuburan hingga Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung anggarkan Rp 1 miliar untuk wastafel.

Berikut rangkuman lima peristiwa di Jabar yang menggemparkan publik:

Mobil Nyasar di Kuburan

Sebuah mobil tersasar hingga masuk ke kawasan tempat pemakaman umum (TPU), di Kampung Suniaraja, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kejadian itu pun viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang didapat, kejadian itu terjadi pada Minggu (12/6/2022) sore. Saat itu warga sekitar yang hendak membuang sampah melihat sebuah mobil berada di TPU.

"Jadi kebenaran orang yang nolonginnya lagi mau buang sampah ke TPU itu jadi pas ditanya kayak yang bingung," ucap Azka Julian Permana, warga sekitar saat dihubungi detikJabar, Rabu (15/6/2022).

ADVERTISEMENT

Azka menyebut mobil minibus berwarna putih tersebut dari arah Subang hendak pulang ke wilayah Bekasi. Kendaraan itu berniat akan melintasi jalur Purwakarta dengan mengikuti petunjuk arah dari google maps.

"Mereka dari arah Subang mau pulang ke Bekasi. Cuman mereka memilih jalan pulang lewat Purwakarta ngakunya ngikutin google maps," katanya.

Menurut Azka, di dalam mobil tersebut terdapat tiga warga yang merupakan satu keluarga. Bahkan, sopir saat ditemukan warga terlihat kebingungan.

"Pas ditanya korbannya kayak yang linglung. Ada dua mobil beriringan sebenarnya, cuman yang tersasar masuk ke makam TPU Ma Lilinnya cuman satu. Bawa anak istri sama suaminya," ucapnya.

Setelah mengetahui adanya mobil minibus yang tersasar di TPU tersebut, warga sekitar pun langsung mendatangi dan membantu evakuasi. Mobil tersebut terlihat sulit keluar dari TPU karena ban mobil mengalami selip karena masuk ke dalam tanah merah.

"Betul selip kan jalannya turun ada jurang tapi ada jembatannya kecil cukup hanya satu mobil saja. Jadi posisi mobilnya udah mau masuk ke jembatannya," tuturnya.

Kasus COVID-19 Meningkat

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 1.242 kasus hari ini. Dari 1.242 kasus baru, sebanyak 216 berasal dari Jawa Barat.

Penambahan kasus baru tersebut, membuat total kasus COVID-19 di Jabar menyentuh angka 1.107.911. Berdasarkan catatan dari laman Pikobar per 15 Juni 2022 pukul 17.51, jumlah orang yang dirawat atau isolasi karena COVID-19 di Indonesia mnencapai 990 orang.

Dikutip dari detikNews, Berdasarkan data sebaran per daerah, provinsi paling banyak melaporkan kasus Corona adalah DKI Jakarta sebanyak 730 kasus hari ini. Kemudian disusul oleh Jawa Barat 216 kasus dan Banten 146 kasus.

Selain itu, di 15 provinsi tidak ditemukan adanya penambahan kasus dalam 24 jam terakhir dan 13 provinsi melaporkan penambahan kasus di bawah 10.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan penyebaran Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dalam tiga klaster di Jawa Barat. Tranmisi lokal virus tersebut merebak dalam tiga klaster keluarga.

Berdasarkan laporan Kemenkes, penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia sebanyak 20 kasus. 12 di antaranya berasal dari Jawa Barat.

"Kasus di Jawa Barat merupakan klaster di keluarga, ada tiga klaster," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein seperti dikutip detikJabar dari detikHealth, Rabu (15/6/2022).

Laporan kasus didominasi Omicron baru BA.5, yakni 18 kasus. Hanya dua kasus yang teridentifikasi Omicron BA.4. Keseluruhan pasien ini tersebar dari Bali hingga Jawa Barat.

"Laki-laki delapan orang, perempuan 12 orang. Ada 1 kasus yang dirawat inap, sementara 19 lainnya dirawat jalan," ujar Rein.

Berikut rinciannya:

DKI Jakarta: empat kasus (transmisi lokal)
Banten: satu kasus (transmisi lokal)
Jawa Barat: 12 kasus (transmisi lokal)
Bali: 3 kasus WNA

Gejala Omicron BA.3 dan BA.5 di Indonesia

Maxi tidak merinci gejala apa saja yang dikeluhkan, tetapi enam belas di antaranya bergejala COVID-19 ringan. Empat lainnya tidak bergejala. Rein Rondonuwu mengatakan, banyak pasien bergejala COVID-19 ringan. Hanya satu pasien di antaranya yang menjalani rawat inap.

Berikut detail gejala Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia:

Demam: 13 kasus

Batuk: 13 kasus

Pilek: 7 kasus

Sakit tenggorokan: 7 kasus

Mual: 1 kasus

Badan pegal: 1 kasus

Tidak bergejala: 4 kasus

"Ada tiga kasus anak yang terkena vaksin BA.5, mereka belum menerima vaksin," kata dr Maxi.

Sementara 17 kasus lainnya sudah menerima vaksin COVID-19. Dua kasus Omicron BA.5 baru divaksinasi satu dosis, 3 kasus sudah vaksinasi dua dosis, 9 kasus sudah menerima vaksinasi booster, dan satu kasus sudah divaksinasi COVID-19 empat kali.

Ada dua kasus tersisa sudah divaksinasi lengkap, terinfeksi omicron baru BA.4. Dari laporan tersebut, 8 di antaranya merupakan pria, 12 lainnya perempuan.

Balita KBB Diserang Babi Hutan

Empat warga Kampung Cipetir, Desa Pasirpogor, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terluka akibat serangan babi hutan berangsur pulih.

Tiga warga dewasa yang terluka di antaranya Nasruloh (48), Abun Bunyamin (55), dan Asep (30) sudah pulang setelah sempat dirawat semalam di RSUD Cililin dan Klinik Marisa. Mereka mendapatkan puluhan jahitan akibat serangan babi hutan pada Selasa (14/6/2022) siang.

Sementara seorang balita atas nama Azlan Ravindra (3) yang juga jadi korban serangan babi hutan itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) karena mengalami luka cukup para di bagian tangan, perut, dan dada.

"Untuk korban tiga orang dewasa sudah pulang, hanya dijahit saja. Kalau yang balita masih dirawat di RSHS, lukanya lebih parah," ungkap Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara saat dihubungi detikJabar, Rabu (15/6/2022).

Saat ini pihaknya masih menyiagakan personel di lokasi serangan babi hutan ganas tersebut. Warga juga diminta untuk terus berjaga setiap malam mengantisipasi kejadian serupa.

"Betul sampai saat ini anggota Polsek Sindangkerta masih berjaga di lokasi, terus memantau khawatir ada potensi serangan lagi babi hutan," tutur Yogaswara.

Pihaknya juga mengimbau warga tidak memburu babi hutan karena serangan babi hutan terhadap warga di permukiman diduga terjadi akibat perburuan menggunakan anjing pemburu.

"Kita juga minta warga tidak berburu babi hutan, baik dengan senjata ataupun anjing pemburu. Karena babi hutan bisa menyerang warga itu kemungkinan kabur dari pemburu," ucap Yogaswara.

Sementara babi hutan berwarna cokelat tua yang sebelumnya menyerang hingga melukai empat orang warga sudah dilumpuhkan warga lainnya.

Pemotor Tasik Bersandal Jepit

Sejumlah pengendara yang menggunakan sandal jepit diberhentikan polisi saat Operasi Patuh Lodaya di Jalan Raya Ciawi-Singaparna, Tasikmalaya pada Rabu (15/6/2022).

Pemberhentian itu sesuai dengan edaran Kakorlantas Polri Irjen Firman Syantiabudi. Petugas menegur dan mengimbau agar pengendara sepeda motor menggunakan sepatu agar terhindar dari kecelakaan fatal.

"Gunakan sandal jepit saat bermotor itu dilarang. Karena tidak bisa memberikan perlindungan maksimal dan bisa juga kalau terjadi kecelakaan berakibat fatal," ujar Kanit Turjawali Iptu Yudi Risnandar kepada detikJabar.

Selain menjaring pelanggaran berkendara, operasi ini dilakukan untuk menjawab keluhan warga terkait kondisi Jalan Cisinga yang rusak akibat lalu lalang truk muatan berlebih.

Satu persatu truk yang mengangkut pasir diberhentikan oleh petugas Gabungan. Secara kasat mata, truk angkutan menyalahi aturan mulai dari tonase berlebih, tidak menggunakan penutup atau terpal.

"Sebenarnya kita sudah mengimbau kaitan dengan tonase sehubungan dengan adanya kelas jalan. Mereka yang melanggar terkait tugas fungsi seperti KIR, kita tilang. Kalau imbauanvmah terus menerus kita lakukan tapi banyak toronton yang masih melintas," ucap Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Ruslan Munawar.

Ditambahkan Ruslan, imbauan yang diberikan kepada pengemudi truk angkutan diantaranya, harus memastikan kendaraan laik jalan, menggunakan sabuk keselamatan saat berkendara, pengakutan hasil hutan seperti kayu dan bambu tidak melebihi yang ditentukan dalam Buku Uji (KIR).

Pengangkutan hasil tambang khusus pasir atau bebatuan tidak boleh dalam kondisi basah atau berair yang dapat menyebabkan jalan kotor dan cepat rusak. Selain itu, pengangkutan tidak boleh melebihi tonase dan disesuaikan dengan kelas jalan yang sesuai dengan UU no. 2 tahun 2009 tentang lalu lintas jalan dan Permenhub No 60 tahun 2019 tentang penyelenggaraan angkutan barang dengan kendaraan motor di jalan.

"Imbauannya, pengangkutan truk pasir harus menggunakan penutup atau terpal karena banyak keluhan warga yang keganggu debu pasir di jalanan." ujar Ruslan.

Anggarkan Wastafel Rp 1 M

Disdik Kota Bandung berencana menganggarkan pembelian wastafel baru dengan pagu anggaran Rp 1.063.980.000 atau Rp 1 miliar lebih. Anggaran itu diperuntukan untuk membeli 600 unit wastafel.

Berdasarkan penulusuran detikJabar, pagu anggaran miliaran untuk pembelian wastafel itu tercantum di laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Paket dengan nama 'Belanja Modal Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use) Pengadaan Wastafel' ini terpampang dengan kode 34546635.

"Metode pemilihan: Tender. Pemanfaatan barang/jasa mulai Agustus 2022, akhir Desember 2022," demikian bunyi detail paket pengadaan wastafet Disdik Kota Bandung dalam laman laman https://sirup.lkpp.go.id/ sebagaimana dilihat detikJabar, Rabu (15/6/2022).

Jika dirinci, satu wastafel pada pagu anggaran itu akan memakan biaya sekitar Rp 1,7 juta.Disdik menginginkan alat pencuci tangan itu dengan spesifikasi pekerjan berupa pengadaan wastafel lengkap beserta cermin dengan merek wastafel Toto tipe LW 211 CJ.

Dalam pagu anggaran itu, Disdik menargetkan pengadaan wastafel mulai masuk tender pada Agustus-November 2022. Adapun pemilihan calon penyedia, dijadwalkan dilakukan pada Juni-Juli 2022.

DetikJabar sudah berulang kali mencoba menginformasi mengenai rencana pengadaan wastafel Rp 1 miliar ini ke pihak Disdik Kota Bandung. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari para pejabat Disdik.

Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar belum bisa dihubungi karena nomor kontaknya tidak aktif. Sementara Sekretaris Disdik Tantan Syurya Santana juga belum merespons saat dihubungi detikJabar mengenai rencana pengadaan wastafel tersebut.

Wartawan lalu mencoba mendatangi kantor Disdik Kota Bandung di Jl A Yani No 239. Namun saat tiba di sana, salah satu petugas keamanan menyebut jika para pejabat Disdik tengah menggelar rapat di luar kantor, termasuk Rahmat dan Tantan.

"Lagi pada di luar pak, rapat. Pak Kadis sama Pak Sekdis-nya enggak ada," kata seorang petugas keamanan di kantor Disdik Kota Bandung.




(sud/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads