.webp)
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi membagikan seribu paket ikan hidup untuk masyarakat di Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai dukungan pada program Perluasan Gemar Makan Ikan.
Diketahui, sejak awal acara lokasi pembagian itu ramai dipadati oleh warga. Saking ramainya, Dedi Mulyadi harus tertahan hingga setengah jam saat berjalan dari mobil ke lokasi acara yang berjarak sekitar 50 meter tersebut.
Sesampainya di lokasi Dedi memilih untuk membagikan langsung balon berisi ikan hidup pada warga. Ia memanggul sendiri balon seberat kurang lebih 10 kg tersebut ke rumah seorang nenek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nenek tersebut tinggal seorang diri di rumah. Meski usianya sudah sangat tua namun Dedi memuji rumah nenek tersebut sangat terawat, rapi dan bersih. Ia pun langsung masuk dan menyimpan balon ikan di dapur. Namun di dapur tidak ditemukan kompor atau alat memasak lainnya.
"Ada kompor tapi gak dipakai, takut kebakaran. Jadi paling suka dikasih makan sama cucu," ucap nenek tersebut sambil membuka kain yang dipakai untuk menutupi kompor seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (12/6/2022).
Tidak sampai di situ, Dedi kemudian menemukan baskom yang ditutup oleh kain. Saat dibuka baskom tersebut berisi nasi sisa dan lontong. Rupanya nasi dan lontong itu adalah sisa makanan sang nenek.
"Iya ini tadi makan nasi sama lontong," ucap nenek.
"Makan nasi pakai lontong inilah potret warga kita. Sekarang Emak bisa minta tolong cucunya buat masakin ikan ini ya. Ikannya bisa dipepes atau digoreng," ujar Dedi.
Sebelum meninggalkan rumah nenek tersebut Kang Dedi memberikan sejumlah uang untuk bekal nenek tersebut dan membeli bahan pokok lainnya.
Sementara itu, di rumah lainnya, Dedi bertemu seorang kakek yang sedang beristirahat karena sakit usai pulang dari mencari rumput untuk ternak. Ia lantas memberi sejumlah uang dan meminta kakek tersebut berobat agar bisa kembali sehat dan beraktifitas normal.
"Nanti Aki berobat saja langsung atau dokternya suruh ke sini, ya," pintanya.
Menurut Dedi, kegiatan pembagian ikan tersebut adalah untuk mendorong tingkat konsumsi yang saat ini masih rendah. Padahal warga Bekasi memiliki panganan khas yakni gabus pucung.
Dedi menilai program pembagian ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut bermanfaat bagi warga. Sehingga ia berharap ke depan anggaran untuk program tersebut bisa ditingkatkan agar menyebar hingga pelosok daerah.
"Tadi sengaja diberi ikan hidup agar bisa dikonsumsi fresh, tidak perlu disimpan di kulkas. Kalau ada sisa bisa juga dipelihara untuk dikonsumsi lain waktu," ujar Kang Dedi.
Sebagai informasi, dalam kegiatan pembagian 1.000 balon berisi ikan hidup kepada warga, Dedi Mulyadi didampingi oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti.
(akd/ega)
