Lembur Pakuan Subang yang merupakan tempat tinggal Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sejak beberapa tahun terakhir telah disulap menjadi desa yang asri dan masyarakatnya dikenal guyub. Tidak hanya untuk bergotong royong, dalam setiap acara dan kemeriahan warga di Lembur Pakuan selalu guyub. Alhasil desa pun bersih dan penuh dengan keceriaan.
Tepat kemarin, Dedi Mulyadi yang sedang melakukan ibadah puasa Senin-Kamis mengajak anak-anak di Lembur Pakuan untuk memancing. Para orang tua hanya mendampingi dan dilarang untuk ikut memancing. "Kita mancing ikan untuk buka puasa," ujar pria yang akrab disapa Kang Dedi itu dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6/2022).
Selain hanya diikuti oleh anak-anak, kegiatan mancing ini juga unik karena dilarang menggunakan joran profesional. Sehingga anak-anak membawa joran dari batang bambu hasil buatan masing-masing ditambah ember sebagai tempat ikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mulai memancing, Kang Dedi kembali mengingatkan agar para orang tua hanya mendampingi. "Kade nu ngusep ulah bapakna (Awas yang memancing jangan bapaknya)," ucapnya.
Kang Dedi memang sengaja mengajak anak-anak untuk memancing agar nantinya bisa mengkonsumsi ikan hasil tangkapan sebagai bentuk penguatan gizi masyarakat. Meski cuaca hujan namun kolam penuh oleh anak-anak yang antusias. Para orang tua hanya ikut mendampingi untuk membantu anaknya memasangkan umpan dan memindahkan ikan hasil tangkapan.
Setelah itu, sejumlah anak mendapat hasil pancingan dan hujan mulai reda. Kang Dedi pun spontan mengajak warga untuk ngagubyag atau menangkap ikan dengan tangan langsung ke kolam. "Digubyag moal (di-gubyag tidak)?," tanya Dedi. Lalu dijawab oleh anak-anak dengan kompak dan semangat. "Arek (Mau),"
Setelah debit air turun, anak-anak mulai turun langsung ke kolam. Dalam momen ini para orang tua diperbolehkan untuk ikut dan menangkap ikan dengan tangan. Beberapa saat ngagubyag dimulai anak-anak dan orang tua mulai mendapatkan ikan. Berbagai jenis ikan dari ukuran kecil hingga sangat besar berhasil ditangkap seiring dengan berkurangnya debit air di kolam.
Bukan Dedi Mulyadi namanya jika tidak iseng. Setelah ikan banyak tertangkap dan debit air semakin turun ia mulai mencipratkan air ke warga. Hal itu pun kemudian dibalas oleh warga lain. Meski dikenal sebagai pejabat namun warga tak sungkan untuk membalas mencipratkan air pada Dedi. Bahkan saat air semakin turun cipratan air pun berubah menjadi perang lumpur.
Tawa, canda, dan wajah bahagia terpancar dari mereka yang ikut ngagubyag. Selain bisa bermain air dan lumpur, warga pun bisa mendapat ikan untuk dikonsumsi.
"Ini suasana di Lembur Pakuan, bahagia itu sederhana. Begini saja sudah bahagia. Dari hal sederhana saja kita bisa mendapat bahagia. Pokoknya hari ini bahagia banget keluarga besar warga Lembur Pakuan. Nikmati hidup, bahagia itu sederhana," ujar Dedi.
(fhs/ega)