Petani Tebang Pohon Cengkih gegara Serangan Hama Misterius

Petani Tebang Pohon Cengkih gegara Serangan Hama Misterius

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 12 Jun 2022 15:52 WIB
Warga Cikakak, Kabupaten Sukabumi menebang pohon cengkih
Warga Cikakak, Kabupaten Sukabumi menebang pohon cengkih (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Suara gergaji mesin menderu di Kampung Kadubengkung, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Derak suara pohon tumbang mengiringi riuh suara alat pemotong tersebut.

Suara bising itu sudah biasa didengar warga selama sepekan ini, banyak pohon cengkih yang mati karena hama misterius yang terjadi selama dua tahun terakhir. Hal itulah yang kemudian memicu para pemilik pohon menebang tanaman yang sebelumnya menjadi pendulangan rejeki warga tiap musimnya.

"Sudah ada puluhan pohon terpaksa ditebang, karena memang sudah dua tahun tidak bisa dipanen. Kayunya dibuat kusen. Akhirnya mungkin ke depan warga kampung hanya jadi penonton karena hama aneh ini paling banyak terjadi di kampung ini," kata Nanang Budiman, warga Kampung Kadubengkung kepada detikJabar, Minggu (12/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang mengatakan tidak semua pohon kemudian bisa dibuat kusen karena tanaman cengkih yang ditebang memiliki lubang di bagian dalamnya. "Pohon-pohon yang ditebang pakai gergaji mesin ada yang kondisinya sudah rapuh di bagian dalamnya. Kalau luarnya terlihat kokoh, namun setelah ditebang terlihat ada lubang tepat di bagian dalam memanjang ke atas," lirih Nanang.

Nanang khawatir dengan dampak kedepannya, karena tanaman cengkih satu hamparan di perkampungan mereka adalah satu-satunya penahan angin ketika musim barat. Angin kencang tertahan oleh "sabuk" hamparan tanaman cengkeh yang usianya bahkan ada yang mencapai puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

"Ketika musim barat angin kencang biasanya tertahan oleh pohon cengkih, karena hamparan ke bawah adalah hamparan pepohonan itu. Sekarang, kalau melihat ke arah Teluk Palabuhanratu terlihat jelas karena sudah banyak pohon cengkih yang mati dan ditebang sendiri oleh pemiliknya;" ungkap Nanang.

Dihubungi detikJabar, Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana belum memberikan jawaban terkait hama misterius tersebut.

Diberitakan, hama misterius bikin geram petani cengkih di Kampung Kadubengkeung, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Akibat hama misterius itu, sudah dua tahun ini para pemilik pohon tidak bisa memanen hasil tanaman cengkih tersebut.

Marjana (62), salah seorang pemilik tanaman, mengaku sudah dua tahun terakhir tidak bisa memanen hasil dari cengkih miliknya. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah tanaman miliknya mati karena hama tersebut. Namun upaya yang dilakukannya itu sia-sia.

"Sudah dua tahun tidak bisa memanen hasil. Jadi hama ini menyerang dari pucuk lalu mulai meranggas sampai batang kering, setelah itu mati. Kalau dihitung-hitung sudah 50 tanaman cengkih saya mati," ungkap Marjana, Jumat (10/6/2022).

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads