Jalan baru di kawasan Kadungora, Kabupaten Garut diproyeksikan akan bisa digunakan pada Agustus mendatang. Jalan yang diberi nama Soekarno-Hatta ini diharapkan bisa jadi solusi kemacetan di kawasan tersebut.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengecek langsung pembangunan Jalan Soekarno-Hatta, di Kecamatan Kadungora pada Sabtu (4/6) sore kemarin. Progres pengerjaannya diketahui sudah lebih dari 50 persen.
Rudy mengatakan, jalanan ini memiliki kualitas yang cukup baik. Jalan sepanjang 7 kilometer yang berada di antara Kecamatan Kadungora dan Leles tersebut menggunakan konstruksi beton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menggunakan konstruksi beton K350 dengan menggunakan wiremesh," kata Rudy dalam rilis yang diterima detikJabar, Minggu (5/6/2022) pagi.
Rudy menjelaskan, Jalan Soekarno-Hatta, atau Lingkar Kadungora tersebut diharapkan menjadi solusi bagi kemacetan musiman yang kerap terjadi di wilayah Kadungora dan Leles.
Sekadar diketahui, kemacetan kerap terjadi di kawasan tersebut di momen-momen tertentu tiap tahunnya. Seperti pada arus balik lebaran Idul Fitri, serta tiap kali musim liburan datang.
"Tentu kita ingin lingkar luar Kadungora ini mampu mengatasi masalah yang berhubungan dengan kemacetan," katanya.
Baca juga: Jejak Purba di Sumedang Segera Diteliti Lagi |
Pemda Garut menargetkan jalanan ini sudah bisa digunakan pada bulan Agustus 2022 mendatang. Selain mengurai kemacetan di kawasan Kadungora dan Leles, jalan ini juga diproyeksikan sebagai penyangga gate tol yang berada di kawasan Kecamatan Banyuresmi.
"Disamping itu kita juga ingin ini memperkuat posisi ke jalan tol, ini nanti akan sampai ke daerah Pamekarsari di Kecamatan Banyuresmi, yang merupakan bagian dari gate tol yang akan segera dibangun," ucap Rudy.
(mso/mso)