Kabupaten Cianjur Butuh 9.000 Guru ASN dan PPPK

Kabupaten Cianjur Butuh 9.000 Guru ASN dan PPPK

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 31 Mei 2022 22:00 WIB
Siswa SD di Cianjur mulai Sekolah tatap muka pekan ini
PTM di Cianjur (Foto: Ismet Selamet)
Cianjur -

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih kekurangan sekitar 9.000 tenaga guru. Sayangnya, Cianjur belum bisa mengangkat PNS guru akibat moratoriun. Akibatnya masih banyak sekolah, terutama di wilayah selatan yang hanya memiliki satu atau dua PNS tenaga pengajar.

Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, mengatakan Handika Firdaus mengatakan saat ini tenaga pengajar yang berstatus PNS dan PPPK di Cianjur berjumlah 8.069 orang.

"Itu terdiri dari 6.471 PNS dan 1.598 PPPK," ujar Handika saat ditemui di Pendopo Cianjur, Jalan Siti Jenab, Selasa (31/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya kebutuhan guru di Kabupaten Cianjur mencapai 17 ribu orang. Oleh karena itu, saat ini Cianjur masih kekurangan sekitar 9.000 orang guru tambahan.

"Kita kekurangan 9.000 guru, baik di tingkat SD ataupun SMP. Paling banyak untuk wilayah Cianjur selatan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan kekurangan tersebut membuat banyak sekolah yang hanya memiliki satu atau dua orang PNS tenaga pengajar, baik hanya kepala sekolahnya atau ditambah dengan sekolah Guru PNS.

Handika menyebut jika sekolah pun mengangkat banyak tenaga honorer untuk menutupi kekurangan guru tersebut.

"Jadi untuk wilayah selatan itu kebanyakan di sekolah itu yang ngajarnya honorer, karena kekurangan guru," ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, Pemkab Cianjur saat ini masih terbentur dengan aturan moratorium yang membuat tidak bisa mengangkat PNS.

"Kita masuk dalam kategori daerah yang terkena moratorium, karena belanja pegawai kita lebih besar dari pada belanja lainnya. Kalau kebutuhan belanja pegawai lebih rendah, kita bisa kembali mengangkat PNS utamanya untuk guru," tuturnya.

"Untuk saat ini kita hanya bisa menunggu kuota dari pusat terkait PPPK, tahu lalu dan tahun ini pun kita mengandalkan dari kebijakan itu untuk menutupi kekurangan guru di Cianjur, meskipun jumlah pengangkatan per tahunnya tidak banyak," katanya.

(bbn/yum)


Hide Ads