Buruh Kepung Pendopo Majalengka, Suarakan Kebebasan Berserikat

Buruh Kepung Pendopo Majalengka, Suarakan Kebebasan Berserikat

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 31 Mei 2022 14:35 WIB
Demo buruh di Majalengka
Demo buruh di Majalengka (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Bandung -

Massa buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Majalengka, mengepung gedung DPRD Majalengka dan Pendopo Majalengka, Selasa (31/5/2022). Mereka menggelar aksi demonstrasi dengan membawa sejumlah tuntutan.

Koordinator aksi DPD KSPN Majalengka, M. Ditto Ar Rasyid mengatakan, aksi unjuk rasa ini melibatkan 4 serikat pekerja. Setiap serikat pekerja membawa isu masing-masing.

"Hari ini kami (KSPN) menyuarakan aksi unjuk rasa ke lembaga legislatif bersama SPSI dan kawan-kawan buruh lainnya yang tergabung FSPMI dan PPMI itu mendatangi eksekutif atau ke kantor Bupati," kata Ditto diwawancarai detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan dia, salah satu tuntutan yang disuarakan pihaknya yakin, menghimbau pemerintah daerah untuk mendorong dan memberikan ruang kebebasan berserikat di perusahaan-perusahaan yang ada di Majalengka tanpa adanya intimidasi dan Union Busting.

"Karena berserikat sudah diatur dalam UU nomor 21 tahun 2000. Menurut kami berserikat justru dapat menjadi mitra yang bisa menjadi tangan kanan bagi pemerintah yang hendak mengawasi dan melindungi rakyatnya dari tekanan kerja yang berlebihan atau intimidasi yang tidak dibenarkan secara hukum serta regulasi pemerintah yang ada," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata Ditto, pihaknya juga mendorong Pemkab Majalengka agar membuat Perda Ketenagakerjaan yang berkeadilan, diantaranya memberikan
porsi lebih banyak bagi lak-laki untuk dapat diterima kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Majalengka.

"Setidaknya bisa seimbang bagi kaum laki-laki dan perempuan, karena realitanya saat ini perusahaan lebih banyak memperkerjakan perampuan yang padahal kewajiban mencari nafkah ada pada laki-laki walaupun tidak menjadi haram bagi perempuan untuk bekerja," katanya.

Pantau detikJabar di lokasi, hingga pukul 13.29 WIB para serikat buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Majalengka itu masih berorientasi di gedung DPRD dan Pendopo Majalengka.

Massa aksi mulai mengepung pusat kota sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka juga sempat melumpuhkan 2 jalur KH Abdul Halim saat hendak mendatangi 2 gedung tersebut.

"Jika tuntutan tidak digubris kami akan mengundang massa lebih banyak lagi," ucap Ditto.

(bbn/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads