66 Warga Tasik Keracunan Massal Usai Hadiri Acara Syukuran Naik Haji

66 Warga Tasik Keracunan Massal Usai Hadiri Acara Syukuran Naik Haji

Deden Rahadian - detikJabar
Senin, 30 Mei 2022 10:27 WIB
Keracunan massal di Kabupaten Tasikmalaya
Keracunan massal di Kabupaten Tasikmalaya (foto: Deden Rahadian/detikJabar).
Tasikmalaya -

Sejumlah warga di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan di acara syukuran. Mereka mengalami gejala demam hingga sakit perut.

Berdasarkan informasi warga mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan ringan dan nasi boks di acara syukuran warga yang akan berangkat naik haji pada Sabtu (28/5/2022). Pada malam harinya warga mulai merasakan demam hingga sakit perut.

"Mereka ini usai hadiri acara tasyakur Naik haji masal hari Sabtu (28/5/22). Mereka mulai alami gejala keracunan malam minggunya sampai Senin ini terus terusan datang. Total tamu undangan ada 300 orang termasuk calon hajinya 88 orang," kata Kapolsek Sukaraja Iptu Puryono, Senin (30/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai pagi ini, kata dia, ada 66 warga yang menjadi korban keracunan massal. Mereka kini dirawat di sejumlah pelayanan kesehatan.

"Sampai pagi ini ada 66 orang yang keracunan masal. Mereka dirawat di Puskesmas Sukaraja, Urug Kawalu, rumah sakit swasta dan klinik lainnya," kata Puryono.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, salah satu korban keracunan massal Dede Wida mengungkapkan acara syukuran naik haji digelar secara massal. Saat acara para tamu yang hadir mendapat snack dan nasi boks.

"Jadi saya makan risol sama makan nasi boks. Taunya malamnya sakit perut, mual pusing sama berak terus. Itu acara syukuran haji bareng-bareng. Yang sakit calon jemaah haji ada 10 orang. Sisanya warga biasa sampai pagi ini," kata Dede.

Dia mengungkapkan, jumlah calon jemaah haji di Desa Tarunajaya total sebanyak 115 orang. Namun yang bisa berangkat hanya 88 orang karena sisanya terganjal aturan terkait batas usia 65 tahun.

"Jadi banyak acara syukuran haji yang naik haji 88 orang semuanya naik tahun ini. Kalau totalnya sih ada 115 se-desa tapi gagal sebagian karena pembatasan usia," ucap Dede

Jumlah korban keracunan masal diprediksi akan terus bertambah mengingat jumlah undangan syukuran naik haji mencapai 300 orang. Pihak puskesmas sudah melakukan upaya perawatan korban dengan pemberian cairan infus.

"Ini indikasinya keracunan masal dari makanan. Kami sudah tindak para pasien termasuk berikan cairan infus," ujar Memed supandi, Kepala Puskesmas Sukaraja.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads