Kesenian helaran khas Ciamis yang unik dan menarik ini terbuat dari perkakas atau peralatan dapur. Namanya Mabokuy berasal dari Dusun Cintanagara, Desa Purwaraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Seni Mabokuy ini merupakan binaan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Tujuannya, dalam rangka pelaksanaan obyek pemajuan kebudayaan tradisi di Tatar Galuh Ciamis. Pertama kali dipentaskan pada Hari Jadi Kabupaten Ciamis tahun 2015 lalu.
Mabokuy sendiri merupakan akronim dari Manusia Boboko dan Dudukuy. Sepintas mirip dengan ondel-ondel yang dimainkan oleh manusia di dalamnya, namun ternyata banyak perbedaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perajin yang tadinya menganyam bambu untuk membuat peralatan rumah tangga, kemudian dengan binaan dari Disbudpora Ciamis terciptalah seni Mabokuy ini.
![]() |
Pamong Budaya Ahli Muda Disbudpora Ciamis Eman Hermansyah Sastrapraja mengatakan seni Mabokuy ini biasa ditampilkan dalam karnaval, helaran dan arak-arakan dengan iringan musik gamelan. Ia juga merupakan penggagas dan pencipta kesenian baru ini.
Seperti beberapa waktu lalu Mabokuy ditampilkan dalam Festival Olahraga Rekreasi Provinsi Jabar. Kesenian ini pun mendapat perhatian atlet dan warga yang hadir.
"Ini bukan lagi anyaman peralatan rumah tangga atau garabadan. Rajadesa merupakan central anyaman Bambu. Misalnya hihid, boboko, nyiru, dingkul, boboko, dudukuy, ayakan di Kabupaten Ciamis. Mabokuy adalah sebuah karya," ujar Eman, Sabtu (28/5/2022).
Eman menerangkan boboko, dudukuy, hihid tadinya merupakan alat rumah tangga yang biasa dipakai sebagai tempat nasi. Sementara dudukuy adalah topi yang biasa digunakan sebagai pelindung panas saat bertani.
Mabokuy dibuat layaknya puppet dan seni carnaval dengan konsep grand style, estetik dan artistik. Konsep pembuatannya dilakukan dari anyaman bambu. Karya Mabokuy ini sudah beberapa kali tampil di berbagai acara even seni helaran dan carnaval di sejumlah daerah di Jabar
"Bahkan pernah juara 1 tingkat Jabar pada pawai taaruf MTQ di Sukabumi dan Juara 1 tingkat Nasional Sanggar Parade Budaya Nnadional di Bogor," ungkapnya.
Setiap kali tampil, seni ini mendapat sambutan positif dari publik. Beberapa daerah yang sempat disinggahi Mabokuy antara lain di Indramayu, Tasikmalaya, Garut, Bandung Barat, Banjar, Karawang, Kota Bogor, Sukabumi hingga Gunung Kidul Yogyakarta.
![]() |
(tey/tya)