5 sapi di Kota Bandung positif terinveksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemkot Bandung tutup sementara pengiriman sapi dari luar kota.
"Pasti (ditutup) karena ini sudah menjadi wabah nasional bahkan Indonesia sudah menetapkan siaga 1. Mungkin di kabupaten kota di Jawa Barat seperti di Garut, sudah menerapkan KLB untuk kasus ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gingin Ginanjar di Balai Kota Bandung, Rabu (25/5/2022).
Baca juga: Sopir Bus Maut di Ciamis jadi Tersangka! |
Dari 5 temuan sapi positif PMK, pihaknya melakukan pengawasan, pengetatan, termasuk membentuk satgas untuk menjaga lalu lintas hewan masuk ke Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pada 12 Mei lalu pihaknya gencar lakukan pemeriksaan ternak, salah satunya di peternakan yang ada di Kecamatan Babakan Ciparay dan semuanya dinyatakan sehat. Tapi karena ada pengiriman baru, ternak barulah yang terpapar positif.
"Kita sudah mewanti-wanti agar menunda dahulu pengiriman, tapi ternyata imbauan tidak diindahkan, saat ditanya karena keterdesakan persiapan Idul Adha mereka mendatangkan hewan baru dari Purwakarta ada Pasar Ciwareng," jelasnya.
Peternak sudah terlanjur mendatangkan ternak baru, pada 21 Mei peternak laporkan ada sapi yang diduga terpapar PMK.
"Dilakukan swab darah, 10 persen dari koloni, diambil 14 sampel dan hasilnya 5 positif dan yang 5 itu memang yang baru didatangkan," ucapnya.
5 sapi harus dilakukan isolasi selama dua pekan ke depan agar kembali sehat.
"Sekarang dikarantina, diisolasi, diberikan obat dan masa inkubasi 14 hari," pungkasnya.
(wip/mso)