Empat orang tewas akibat kecelakaan bus di Ciamis, Jawa Barat. Lokasi kejadiannya di Tanjakan Balas atau biasa juga disebut Tanjakan Pari di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan.
Tanjakan Balas atau Pari berada di ruas Jalan Raya Panumbangan ini menghubungkan wilayah Panjalu-Panumbangan atau Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Ukuran jalan ini tidak terlalu lebar atau sekitar 6 meter dan memiliki permukaan jalan yang mulus. Statusnya merupakan jalan provinsi.
Baca juga: Aneka Fakta Kecelakaan Bus Maut Ciamis |
Di pinggir jalan tanjakan itu terdapat sejumlah rumah warga, ada yang memakai pagar dan tidak serta tebing dan jurang. Lokasi ini merupakan salah satu tanjakan yang cukup rawan. Tanjakan-turunan ini cukup panjang kurang lebih 2 kilometer dari puncak pendakian Situ Lengkong Panjalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sebagai penghubung antarkabupaten, jalan ini juga merupakan salah satu akses menuju obyek wisata religi Situ Lengkong Panjalu. Aksesnya sering dilalui kendaraan bus berukuran besar dari berbagai daerah.
Lokasi rumah yang tertabrak bus maut itu tepat berada di salah satu turunan yang cukup curam. Sebetulnya ada beberapa titik turunan tajam di tanjakan tersebut.
![]() |
Berikut gambaran Tanjakan Balas atau lokasi kecelakaan bus maut via Google Maps, Senin (23/5/2022).
Sejumlah warga pun menyebut di tanjakan ini sering terjadi kecelakaan, seperti mobil kecil terguling. Namun untuk bus ini merupakan yang paling parah.
"Kalau kejadian bus ini baru pertama kali terjadi. Sedangkan peristiwa kecelakaan kendaraan kecil setiap tahun ada, tapi tidak terlalu parah seperti sekarang," ujar Agus Gunawan, warga setempat, belum lama ini.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi menegaskan jalan cukup sempit di kawasan tidak cocok dilintasi bus besar dengan panjang 12 meter. Ditambah lagi dengan medan yang banyak turunan dan tanjakan.
Dirjen Perhubungan Darat akan berbicara dengan semua pihak termasuk Pemkab Ciamis mengenai hal tersebut. Satu sisi harus memikirkan dampaknya ke lokasi wisata dan pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa mencegah kembali terjadinya kecelakaan.
"Saya akan carikan jalan keluar. Minimal dalam waktu dekat melakukan langkah apa untuk mencegah kecelakaan kembali terjadi,"kata Budi.
(bbn/bbn)