Aneka Fakta Kecelakaan Bus Maut Ciamis

Aneka Fakta Kecelakaan Bus Maut Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Senin, 23 Mei 2022 06:01 WIB
Polisi lakukan olah TKP kecelakaan bus maut di Ciamis
Polisi lakukan olah TKP kecelakaan bus maut di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Bus rombongan peziarah asal Tangerang, Banten, kecelakaan di Jalan Raya Panumbangan-Panjalu, Sabtu (21/5/2022) petang. Bus menabrak sejumlah kendaraan dan rumah hingga mengakibatkan 4 orang tewas.

Keberadaan sopir bus menjadi teka-teki setelah insiden tersebut. Baik warga maupun petugas kepolisian tidak ada yang mengetahuinya. Semula diduga menjadi salah satu korban luka, namun setelah ditelusuri di puskesmas dan RSUD ternyata tidak ada.

Berikut fakta-fakta Insiden bus maut Ciamis:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bus Menabrak Kendaraan dan Rumah

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan ziarah mengalami kecelakaan di Jalan Panjalu-Panumbangan, tepatnya di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) menjelang magrib.

Bus menabrak 4 bangunan warga, terdiri dari 2 bangunan rumah, 1 bengkel dan 1 warung. Rinciannya, warung milik Neneng, bengkel termasuk rumah milik Asep Masturi, 2 rumah lainnya milik Yeti dan Erwin.

ADVERTISEMENT

Selain menabrak rumah, bus juga menabrak mobil elf (mikrobus), mobil Karimun, mobil boks dan 3 sepeda motor.

Tewaskan 4 Orang dan Belasan Orang Luka

Kecelakaan bus Pandawa di Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, ini menimbulkan korban jiwa. Tercatat 4 orang tewas dan belasan penumpang bus mengalami luka-luka. Korban luka dibawa ke Puskesmas Payungsari, Puskesmas Panjalu dan RSUD Ciamis.

Sedangkan untuk korban meninggal dunia langsung dibawa oleh pihak keluarganya untuk segera dimakamkan.

Berikut indentitas 4 orang korban yang meninggal dunia berdasarkan data yang dihimpun dari Puskesmas Payungsari.

1. Enok warga Kampung Paripurna, Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan
2. Feri warga Kampung Paripurna, Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan
3. Emoh warga Pagerageung Wetan, Kecamatan Pagerageung, Kab Tasikmalaya.
4. Sri Mulyani, Balaraja, Tangerang (Penumpang Bus).

Korban Tewas Habis Berobat karena Dipatuk Ular

Enok dan Feri, warga Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, tewas dalam insiden bus maut di Ciamis. Keduanya adalah pengemudi dan penumpang motor yang masih satu keluarga, Feri sebagai keponakan Enok.

Yoyon, suami Enok, membenarkan keduanya adalah keponakan dan tante. Sebelum kejadian, Yoyon mengaku baru saja pulang dari acara hajatan di wilayah Kecamatan Lumbung. Enok merupakan pelaku seni.

Yoyon menerangkan ketika kejadian, istrinya ternyata baru pulang berobat dari puskesmas. Menurut informasi, istrinya dipatuk ular ketika memberi pakan ayam. Istirnya diantar Feri yang merupakan keponakannya.

"Setelah pulang dari Lumbung, istri saya ngasih pakan ayam, lalu dipatuk ular. Kejadiannya saat mau pulang ke rumah," ungkap Yoyon.

Polisi Olah TKP Usut Penyebab Kecelakaan

Satlantas Polres Ciamis bersama Tim dari Polda Jabar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden bus maut di Panumbangan, Ciamis, Minggu (22/5/2022).

Polisi pun melakukan olah TKP dengan menggunakan alat khusus seperti 3D Laser Scanner yang disimpan di jalan raya beberapa saat. Kendaraan dari kedua arah dihentikan sementara.

"Kami melaksanakan olah TKP untuk membuat titik terang suatu kejadian. Petugas dari Polres Ciamis dan Polda Jabar. Belum ada hasilnya," ujar Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zainul Arifin di lokasi.

Zainal pun belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Pihaknya pun belum menetapkan tersangka dan masih mengumpulkan data dan bukti.

Sopir Bus Maut Menghilang

Polisi menyelidiki penyebab kecelakaan bus maut yang tewaskan 4 orang di Ciamis. Selain itu, polisi juga masih mencari keberadaan sopir bus yang mengangkut rombongan peziarah asal Tangerang, Banten.

Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Zainul menyatakan saat ini tengah mencari keberadaan sopir bus. Dia berharap sang sopir tidak melarikan diri.

"Untuk sopir, tadi malam dibawa ke Puskesmas Panjalu lalu dirujuk ke RSUD Ciamis. Tapi di sana ditelusuri tidak ada. Mudah-mudahan jangan kabur," ujarnya.

Belakangan, polisi menyebut sudah mendeteksi keberadaan sang sopir. Bahkan pihak PO bus tempat sang sopir bekerja akan membantu dan menjamin sopir dibawa ke Polres Ciamis.

Harapan Pemilik Rumah yang Porak Poranda Dihantam Bus

Seorang pemilik rumah sekaligus bengkel, Asep Masturi mengaku mengalami kerugian berupa rusaknya bangunan kamar, bengkel dan 1 sepeda motor. Sementara ini, Masturi dan keluarganya mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Sewaktu kejadian saya sedang menengok mertua. Di rumah hanya ada anak, Alhamdulillah selamat karena sedang berada di bagian dalam," ujar Masturi di lokasi kejadian, Minggu (22/5/2022).

Masturi pun berharap rumahnya bisa segera diperbaiki kembali. Namun ia pun tidak menuntut apapun dan berharap ada kebijakan pemerintah maupun pihak terkait.

"Kalau keinginan mah rumah bisa diperbaiki kembali seperti sebelumnya supaya bisa ditempati," ungkapnya.

Bus Tidak Terdaftar di Kemenhub

Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub Budi Setiadi mendatangi lokasi kejadian bus maut di Panumbangan, Ciamis, Minggu (22/5/2022). Berdasarkan penelusurannya, bus tersebut tidak memiliki izin, atau pengusaha bus pariwisata tersebut tidak mengurus perizinan.

"Ini mobil ini Bali plat DK. Kita sudah cek di Kementerian Perhubungan tidak terdaftar. Perusahaannya tidak terdaftar apalagi kendaraannya," ujar Budi di lokasi kejadian.




(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads