5 Hal di Balik Narasi Pasien Meninggal Gegara Dicueki Petugas RSHS

5 Hal di Balik Narasi Pasien Meninggal Gegara Dicueki Petugas RSHS

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 21 Mei 2022 07:00 WIB
Tangkapan layar video viral pasien dicueki petugas rumah sakit.
Tangkapan layar video viral pasien dicueki petugas rumah sakit. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin meninggal dunia. Pasien perempuan itu dinarasikan di media sosial (medsos) meninggal akibat dicueki petugas.

Fakta-fakta terungkap dari peristiwa itu. Apa saja?

1. Viral di Medsos

Viral video di TikTok tentang keluarga pasien di marah-marah karena kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Dalam video itu terekam percakapan rencana keluarga pasien menuntut pihak rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang dibagikan @risalunaquen viral di jagat maya. Video berdurasi sekitar 48 detik itu menayangkan kekecewaan keluarga pasien terhadap pelayanan rumah sakit.

Pengunggah video viral itu menuliskan keterangan bahwa pasien meninggal. Sebelumnya, kondisi pasien drop. Pasien membutuhkan oksigen, namun petugas rumah sakit tak kunjung menggantinya.

ADVERTISEMENT

"Kondisi pasien drop, oksigen habis namun dokter dan perawat tak kunjung mengganti oksigen dengan yang baru sehingga pasien meninggal, setelah pasien meninggal baru oksigen diganti, inikah pelayanan rumah sakit terhadap pasien? seolah acuh akan nyawa pasien," tulis @risalunaquen dalam unggahannya yang dilihat detikJabar, Jumat (20/5/2022).

Pengunggah video mencantumkan lokasi rumah sakitnya. Sehingga warganet pun langsung berkomentar. Diduga kejadian tersebut di RS Hasan Sadikin Bandung sesuai yang tercantum dalam unggahan tersebut.

"Emang hasan sadikin mah gitu dari dulu juga, makanya guru aku mah trauma ke RS situ teh," kata @sin*****

Komentar yang sama juga dilontarkan @gul****. "RS hasan sadikin emang dari dulu gini," tulisnya.

2. Penjelasan Keluarga

Diketahui pasien yang meninggal bernama Asih Sekarning. Dia merupakan warga Bandung yang mengidap sakit kanker. Sebelum meninggal pada Senin (16/5), dia dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Arief Susanto suami dari almarhumah menuturkan istrinya meninggal dunia di RSHS saat tengah menjalani perawatan. Saat kondisi kritis sebelum meninggal, kata Arief, tabung oksigen pada istrinya itu habis.

"Pas kejadian itu kan oksigen habis, ibu saya sudah dua ki minta ke petugas jaga cuma tidak ditanggapi. Hanya bilang 'ntar' dan lama ditanggapinya," ucap Arief kepada wartawan saat ditemui di TPU Cikutra Bandung, Jumat (20/5/2022).

Arief menuturkan kondisi istrinya saat itu kritis. Akan tetapi, petugas justru tak sigap melayani istrinya itu. Termasuk untuk mengganti tabung oksigen yang habis.

"Setelah istri saya kritis dan oksigen habis, saya langsung ke petugas jaganya, tapi belum ada juga yang datang, belum ganti. Dari situ, saya marah-marah karena kelalaian petugas jaga, baru pada datang semua," tutur dia.

Dia tak mengetahui apa yang dilakukan petugas hingga cukup lama menangani istrinya. Barulah setelah ramai di ruangan, petugas datang membawa tabung oksigen yang baru.

"Tidak tahu pada ke mana dulu. Setelah ramai banget, baru ada yang datang ganti oksigen, tapi istri saya sudah meninggal," katanya.

3. Dua Kali Dicueki Petugas

Arief menjelaskan kejadian ini bukan hanya sekali dialaminya. Dua hari sebelum istrinya meninggal pun sempat terjadi hal serupa.

"Dua hari sebelum meninggal juga sama sempat kehabisan oksigen, sudah laporan ke petugas jaga, tapi pada tidur semua. Sudah saya bangunin, tapi malah pada tidur lagi termasuk satpamnya. Setelah 10 menit, saya langsung lari lagi ke petugas jaga suruh ganti oksigen karena istri saya sudah tidak kuat. Di situ, baru datang. Itu kejadian pertama pas hari Sabtu," tutur dia.

Dia menyayangkan respons lambat dari pihak rumah sakit. Padahal, RS tersebut merupakan rumah sakit rujukan di Jabar.

"Pelayanannya yang saya rasa sangat kurang, karena ini sudah dua kali kejadian," katanya.

4. RSHS Membantah Cueki Pasien

Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) buka suara atas narasi meninggalnya pasien gegara dicueki petugas. Pihak RSHS mengklaim telah menangani sesuai prosedur.

"Pelayanan yang kami berikan termasuk (kepada) pasien yang di video tersebut telah sesuai prosedur pelayanan. Sejak pasien di IGD, pelayanan di ruang inap sampai dengan pasien meninggal kami berikan," ucap Plh Direktur Utama RSHS dr Yana Akhmad saat konferensi pers virtual, Jumat (20/5/2022).

5. Oksigen Masih Terisi

Yana turut menjelaskan terkait ketersediaan tabung oksigen. Sebagaimana diketahui, dalam video yang viral di media sosial (medsos) lambatnya pergantian tabung oksigen jadi pemicu.

Menurut Yana, berdasarkan pengecekan saat kejadian itu berlangsung tabung oksigen dalam keadaan terisi.

"Terkait masalah oksigen, bahwa oksigen yang digunakan pasien tidak ha is. Di video yang terdengar oksigen habis tidak diganti, kami nyatakan oksigen yang digunakan iru tidak habis, tetap sedang mengalir dan diberikan," tutur dia.

Tanda-tanda oksigen itu tak habis, sambung Yana terlihat juga dalam video yang viral. Menurut dia, pasien masih menggunakan masker oksigen udaranya saat terbaring di kasur RS.

"Masker masih menggembung masih ada udara. Kalau dilihat dari tabung ada angka berapa volume, tidak kosong. Jadi pasien sedang diberikan pemberian oksigen bahkan karena pasien cukup serius kami menempatkan pasien yang memang harus di observasi," ujarnya.

"Jadi sekali lagi oksigen yang diberikan tidak habis sebagaimana dulu kita sempat kehabisan oksigen. Saat ini cukup banyak tersedia, kami punya generator oksigen. Jadi perawatan pasien, tabung sudah disiapkan antisipasi tabung oksigen habis," kata dia menambahkan.

(dir/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads