Media sosial (medsos) dihebohkan dengan video viral seorang pasien rumah sakit meninggal dunia gegara dicueki petugas. Narasi itupun dibantah oleh pihak rumah sakit.
Video tersebut viral di TikTok. Keluarga pasien di video itu marah-marah karena kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Dalam video itu terekam percakapan rencana keluarga pasien menuntut pihak rumah sakit.
Video yang dibagikan @risalunaquen viral di jagat maya. Video berdurasi sekitar 48 detik itu menayangkan kekecewaan keluarga pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunggah video viral itu menuliskan keterangan bahwa pasien meninggal. Sebelumnya, kondisi pasien drop. Pasien membutuhkan oksigen, namun petugas rumah sakit tak kunjung menggantinya.
"Kondisi pasien drop, oksigen habis namun dokter dan perawat tak kunjung mengganti oksigen dengan yang baru sehingga pasien meninggal, setelah pasien meninggal baru oksigen diganti, inikah pelayanan rumah sakit terhadap pasien? seolah acuh akan nyawa pasien," tulis @risalunaquen dalam unggahannya yang dilihat detikJabar, Jumat (20/5/2022).
Pengunggah video mencantumkan lokasi rumah sakitnya. Sehingga warganet pun langsung berkomentar. Diduga kejadian tersebut di RS Hasan Sadikin Bandung sesuai yang tercantum dalam unggahan tersebut.
"Emang hasan sadikin mah gitu dari dulu juga, makanya guru aku mah trauma ke RS situ teh," kata @sin*****
Arief Susanto suami dari almarhumah menuturkan istrinya meninggal dunia di RSHS saat tengah menjalani perawatan. Saat kondisi kritis sebelum meninggal, kata Arief, tabung oksigen pada istrinya itu habis.
"Pas kejadian itu kan oksigen habis, ibu saya sudah dua kali minta ke petugas jaga cuma tidak ditanggapi. Hanya bilang 'ntar' dan lama ditanggapinya," ucap Arief kepada wartawan saat ditemui di TPU Cikutra Bandung, Jumat (20/5/2022).
Arief menuturkan kondisi istrinya saat itu kritis. Akan tetapi, petugas justru tak sigap melayani istrinya itu. Termasuk untuk mengganti tabung oksigen yang habis.
"Setelah istri saya kritis dan oksigen habis, saya langsung ke petugas jaganya, tapi belum ada juga yang datang, belum ganti. Dari situ, saya marah-marah karena kelalaian petugas jaga, baru pada datang semua," tutur dia.
Bantahan RSHS
Pihak RSHS buka suara terkait tudingan itu. RSHS membantah atas tuduhan pelayanan tak maksimal.
"Pelayanan yang kami berikan termasuk (kepada) pasien yang di video tersebut telah sesuai prosedur pelayanan. Sejak pasien di IGD, pelayanan di ruang inap sampai dengan pasien meninggal kami berikan," ucap Plh Direktur Utama RSHS dr Yana Akhmad saat konferensi pers virtual, Jumat (20/5/2022).
Yana turut menjelaskan terkait ketersediaan tabung oksigen. Sebagaimana diketahui, dalam video yang viral di media sosial (medsos) lambatnya pergantian tabung oksigen jadi pemicu.
Menurut Yana, berdasarkan pengecekan saat kejadian itu berlangsung tabung oksigen dalam keadaan terisi.
"Terkait masalah oksigen, bahwa oksigen yang digunakan pasien tidak habis. Di video yang terdengar oksigen habis tidak diganti, kami nyatakan oksigen yang digunakan itu tidak habis, tetap sedang mengalir dan diberikan," tutur dia.
(dir/yum)