Konflik SBM ITB Tak Reda, Orang Tua Mahasiswa Somasi Rektor-Mendikbud!

Konflik SBM ITB Tak Reda, Orang Tua Mahasiswa Somasi Rektor-Mendikbud!

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 15 Mei 2022 10:14 WIB
Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB.
Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB. (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Permasalahan yang terjadi di tubuh Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) tak kunjung usai hingga saat ini. Orang tua mahasiswa yang geram akan hal itu mensomasi pihak Rektor, MWA hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI agar bisa segera menyelesaikan persoalan yang berlarut-larut tersebut.

Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB mengatakan somasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan orang tua mahasiswa yang tidak mendapat kejelasan mengenai penyelesaian masalah yang di tubuh SBM ITB.

"Ya somasi ini berangkat dari kekecewaan karena tidak ada tanggapan dari pihak Rektorat, MWA dan Mendikbud karena permasalahan ini muncul di bulan November 2021 yang menggangu proses belajar mengajar di SBM," kata Ali Nurdin perwakilan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB kepada detikJabar, Minggu (15/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali mengungkapkan orang tua mahasiswa juga kecewa dengan sikap Rektor ITB yang enggan menemui perwakilan orang tua mahasiswa sejak persoalan SBM mencuat. Padahal kata dia, Rektor telah diminta secara langsung baik oleh MWA maupun kementerian untuk menjelaskan penyelesaian masalah tersebut.

"Kita sudah bertemu perwakilan Rektorat wakil rektor menjamin mutu pendidikan tidak berkurang, tapi nyatanya kan berkurang. Pihak MWA menyatakan sudah menyerahkan ke Rektor kemudian kita diminta bertemu dengan rektor tapi rektor kan tidak mau menemui. Padahal itu perintah MWA, sampai kita melakukan pertemuan dengan Kemendikbud," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itulah, Forum Perwakilan Orang Tua Mahasiswa SBM ITB mengeluarkan somasi kepada Rektor ITB, MWA hingga Mendikbud untuk bisa segera menyelesaikan masalah di tubuh SBM dalam 10 hari kerja terhitung sejak Kamis 12 Mei 2022 kemarin.

"Jadi kita mensomasi, mengingatkan atau menegur agar mereka melaksanakan tugas dan kewajibannya. Apa tugas dan kewajibannya, ya menyampaikan ke kita ke orang tua permasalahan di SBM itu sudah selesai. Karena kita gak ada kabar. Mau sampai kapan," tegasnya.

"Makanya kita minta dalam 10 hari kerja minta segera diselesaikan dan kita meminta diundang oleh Rektor, oleh MWA , Dekan SBM untuk dijelaskan bagaimana penyelesaiannya," ujar Ali menambahkan.

Dianggap Orang Luar

Selain mensomasi, Forum Perwakilan Orang Tua Mahasiswa SBM juga mempertanyakan pernyataan Rektor ITB dalam rapat dengar pendapat di Komisi X DPR RI pada 24 Maret 2022 lalu. Saat itu Rektor ITB menyatakan tidak perlu melibatkan orang tua mahasiswa dalam proses penyelesaian masalah SBM.

Padahal menurut Ali, pernyataan Rektor ITB tersebut tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 7 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan jika orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.

"Dengan demikian upaya yang kami lakukan selama ini untuk memperoleh informasi dan kepastian tentang mutu pendidikan bagi putera-putera kami di SBM ITB dilindungi undang-undang dan sikap Rektor yang menganggap kami hanya sebagai orang luar tidak dapat dibenarkan," tegas Ali.

"Dengan biaya kuliah di SBM ITB yang cukup tinggi Rektor juga tidak dapat menutup mata bahwa biaya kuliah para mahasiswa SBM ITB tentu berasal dari orang tua sepenuhnya, sehingga sudah sepantasnya jika orang tua berkepentingan terhadap mutu pendidikan di SBM ITB," pungkasnya.

(bba/yum)


Hide Ads