Beragam Tanggapan untuk Nikuba Buatan Warga Cirebon

Round-Up

Beragam Tanggapan untuk Nikuba Buatan Warga Cirebon

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 10 Mei 2022 19:40 WIB
Nikuba, alat pengonversi air menjadi bahan bakar
Nikuba, alat pengonversi air menjadi bahan bakar. (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Aryanto Misel (67), warga Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon membuat alat yang diberi nama Nikuba. Alat tersebut diklaim mampu mengonversi air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

Menurut Ariyanto, untuk cara kerjanya, Nikuba buatannya berfungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan sebagai bahan bakar. Sementara oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diapresiasi TNI AD

Hasil temuan Aryanto Misel itu pun mendapat apresiasi dari Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Menurutnya, hasil temuan Aryanto Misel itu harus bisa dilihat sebagai peluang.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, sejauh ini Nikuba buatan Aryanto Misel telah terpasang pada 31 kendaraan dinas milik TNI. Rinciannya 30 unit dipasang di kendaraan dinas milik TNI dari Kodam III/Siliwangi, sementara satu unit lagi dipasang di kendaraan dinas milik TNI dari Koramil Lemahabang.

"Di tengah situasi yang ada, dengan adanya Pandemi, membuat ini menjadi peluang. Bagi saya ini harus ditangkap sebagai peluang," kata Kunto Arief saat menyambangi kediaman Aryanto Misel di Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/5/2022).

Ke depan, Kunto berharap Nikuba buatan Aryanto bisa dipasang pada lebih banyak kendaraan dinas milik TNI agar bisa membantu anggotanya dalam melaksanakan tugas.

"Di dalam pengembangan teknologi ini memang tidak ada henti-hentinya. Kita apresiasi sebesar-besarnya. Kita harus melihat ini sebagai upaya yang luar biasa," ungkap Kunto Arief.

Dikomentari Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menyambut baik inovasi Aryanto Misel yang telah membuat Nikuba.

"Semangat Jawa Barat selalu adalah berinovasi. Nah inovasi itu tidak hanya milik orang-orang yang bergelar atau milik institusi negara. Banyak kita temukan di Jawa Barat inovasi-inovasi datang dari rakyat biasa, salah satunya adalah yang di Cirebon itu," kata Ridwan Kamil selepas peresmian Jembatan Gantung Simpay Asih, Pacet, Kabupaten Bandung, Selasa (10/5/2022).

Hanya saja, menurut dia, alat yang diklaim bisa mengonversi air menjadi hidrogen untuk bahan bakar kendaraan itu perlu diuji dan diteliti secara ilmiah. Hal ini bertujuan untuk menguji kebenaran dari alat tersebut.

"Walaupun tentunya temuan yang sekarang sedang viral ini harus dites secara ilmiah yah. Apakah betul prosesnya, hasilnya apa," jelasnya.

Tanggapan BRIN Atas Alat Temuan Aryanto Misel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memberikan respons atas temuan alat dari Aryanto Misel yang diklaim mampu mengubah air menjadi hidrogen sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Menurut BRIN, Nikuba buatan Aryanto Misel sejatinya bukan alat yang bisa menggantikan konsumsi BBM pada sebuah kendaraan bermotor.

"Itu adalah HHO atau brown-gas yang digunakan untuk pembakaran, bukan pengganti BBM ya, tapi bisa untuk efisiensi BBM sekitar 3-20%," ungkap Eniya Listiani Dewi, Profesor Riset BRIN saat dihubungi detikJabar, Senin (9/5/2022).

Eniya mengatakan proses elektrolisis dari Nikuba bukan proses elektrolisis murni yang mampu menghasilkan gas hidrogen. Menurut dia, Nikuba buatan Aryanto hanya menghasilkan reaksi kimia dari stainless steel.

"Bukan proses elektrolisa murni menghasilkan gas hidrogen. Alat tersebut semacam reaksi kimia, yang menggunakan stainless steel sebagai elektroda dan sebagai elektrolit adalah NaOH (soda) atau KOH atau NaCl, yang paling banyak dipakai adalah NaOH," jelas dia.

Eniya memperkirakan, meski telah dipasang Nikuba, kendaraan bermotor masih tetap menggunakan atau membutuhkan BBM. Namun dengan Nikuba, sistem pembakaran sepeda motor akan jauh lebih sempurna.

"Kalau prediksi kita kan dimasukkan ke ruang pembakaran dan menyempurnakan piston di sepeda motor itu. Dari situ intinya bahwa BBM masih dipakai jadi bukan pengganti BBM. Tetapi dia menyempurnakan pembakaran di ruang bakarnya, nah itu yang bisa saya jelaskan soal temuan itu," ungkapnya.




(ors/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads