Dedi Mulyadi Dipalak Pemuda Mabuk Saat Nikmati Bubur di Cianjur

Dedi Mulyadi Dipalak Pemuda Mabuk Saat Nikmati Bubur di Cianjur

Atta Kharisma - detikJabar
Sabtu, 07 Mei 2022 21:38 WIB
Dedi Mulyadi Dipalak Pemuda Mabuk
Foto: Dedi Mulyadi
Jakarta -

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menghabiskan libur Lebaran tahun ini dengan berkunjung ke Kabupaten Cianjur. Di sana, ia menyempatkan diri datang ke Bubur Ayam Lestari untuk menikmati bubur khas Cianjur favoritnya.

Saat sedang menikmati semangkuk bubur, Kang Dedi didatangi seorang pemuda yang berjalan sempoyongan. Pemuda tersebut tiba-tiba langsung mencolek salah seorang kameramen Dedi yang sedang bertugas dan meminta rokok.

Melihat hal itu, Kang Dedi langsung menegur dan memanggil pemuda tersebut. Saat mendekat, tercium bau menyengat khas minuman keras dari mulut sang pemuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maboknya? Bau tah sungut (Mabuk ya? Bau itu mulut)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/5/2022).

Pemuda tersebut mengaku tidak memiliki rumah dan selama ini kerap berpindah tempat tinggal seperti di pasar. Mendengar hal tersebut Kang Dedi berinisiatif untuk mengajak sang pemuda ikut ke Pesantren Cireok Purwakarta demi menjalani rehab agar tidak lagi kecanduan miras.

ADVERTISEMENT

"Geus hayu milu ka Cireok urang ubaran meh cageur teu mabok wae (Sudah ayo ikut ke Cireok untuk diobati supaya tidak mabuk terus)," ajaknya.

Untuk menguasai emosi pemuda tersebut, Kang Dedi lantas memberikan rokok dan korek api sesuai permintaannya. Pemuda itu pun akhirnya luluh dan mau diajak bercanda.

Kepada Dedi, pemuda tersebut mengatakan kalau dirinya sudah tidak lagi memiliki keluarga. Ia juga mengaku belum pernah menikah.

"Sok temenang nanti rokok, uang, makan saya siapkan. Kalau sudah sehat saya carikan jodoh, nanti dikawinkan langsung," tutur Dedi.

Kang Dedi juga menitipkan pesan kepada pemilik warung bubur jika ada yang mencari pemuda tersebut bisa langsung datang ke Pesantren Cireok Purwakarta.

Selain menjadi korban pemalakan, Kang Dedi juga membagikan THR kepada sejumlah pengemudi ojek online yang sedang memesan bubur untuk konsumen. THR tersebut diberikan sebagai tambahan ongkos dan pengganti uang pemesanan bubur, sehingga konsumen di rumah tidak perlu lagi membayar.




(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads