4 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk ke Sukabumi pada H+2 Lebaran

4 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk ke Sukabumi pada H+2 Lebaran

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 02 Mei 2022 02:01 WIB
Bentang Alam di Bukit Panenjoan
Geopark Ciletuh (Foto: detik)
Sukabumi -

Sekitar 4 juta wisatawan diprediksi akan memasuki sejumlah titik lokasi wisata di wilayah Kabupaten Sukabumi, peningkatan itu karena tidak adanya pembatasan dari pemerintah seperti saat masa PPKM dua tahun terakhir di masa pandemi COVID-19.

Hal itu diungkap Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah usai menggelar apel menjelang malam takbiran di halaman parkir Hotel Augusta, Citepus, Palabuhanratu, sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu (1/5/2022).

"Kami prediksi sekitar 4 juta wisatawan yang datang, kemungkinan tertinggi mulai datang pada H+2 lebaran, polanya (pengamanan jalur) sama seperti tahun baru kemarin," kata Dedy kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi jumlah itu dijelaskan Dedy sama dengan masa sebelum adanya pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu. Karena pada masa pandemi jumlah wisatawan yang masuk sekitar 900 ribu orang.

"Tahun baru kemarin PPKM dan ada pembatasan, 900 ribu orang. Nah saat ini posisi kembali ke sebelum COVID bisa mencapai jumlah wisatawan sebanyak 3,9 juta sampai 4 juta," jelas Dedy.

ADVERTISEMENT

16 Titik CCTV Pantau Sukabumi

Selain menempatkan personel, kepolisian juga memonitor jalur lintas mulai dari utara perbatasan Bogor - Sukabumi hingga ke jalur wisata yang berpotensi rawan kemacetan. Dikatakan Kapolres Dedy antar Pos Pam nantinya akan berkoordinasi melakukan pengaturan arus dan rekayasa lalu lintas bila diperlukan.

"Alhamdulillah untuk pantauan CCTV TV kita ada 16 titik dari utara sampai selatan, kalau hasil pantauan yang masih ramai itu cuma di wilayah Cicurug dan pasar Cibadak karena masih ada toko pakaian dan sembako yang Masih buka dan juga masih ada antrian angkot," kata Dedy.

Nantinya petugas khusus juga akan memonitor kondisi arus lalu lintas di belakang layar yang menampilkan gambar CCTV. Ketika ada kemacetan maka petugas tersebut akan memberitahukan ke Pos Pam terdekat agar segera dilakukan penguraian berkoordinasi dengan Pos Pam terdekat.

"Jadi akan ditempatkan petugas yang memonitor kondisi arus lalu lintas, petugas akan memberikan informasi ke Pos Pam terdekat bagaimana tindakan yang diperlukan untuk penormalan jalur. Jadi nanti titik kendali di Command Centre, semuanya terpantau," kata Dedy.

Rencana Rekayasa Arus Lalin di Lokasi Wisata

Jumlah wisatawan yang diprediksi akan membludak masuk ke lokasi wisata di Palabuhanratu dan sekitarnya, petugas kepolisian sudah menyiapkan rencana rekayasa pengaturan arus lalu lintas.

"Untuk antisipasi kendaraan di lokasi wisata kita buat titik simpul di Gunung Butak, jadi arus lalulintas dari Palabuhanratu menuju Cisolok dan sebaliknya kita berlakukan one way, nanti kalau wisatawan yang datang dari arah Cikidang arah Kodim tidak boleh belok kanan tapi masuk dulu ke kiri arah kota Palabuhanratu," ungkap Dedy.

Menambahkan, Kasat Lantas AKP Bagus Yudho menjelaskan khusus kendaraan yang masuk dari arah Sukabumi akan lebih dulu dimasukan ke arah sekitaran Gunung Butak. Sejumlah jalur alternatif juga akan difungsikan untuk memecah kepadatan.

"Kendaraan dari dalam akan kami arahkan ke jalur alternatif yang akan tembus ke sekitar Polres Sukabumi yang akan bertemu di sekiataran lampu merah Damkar dan akan kami arahkan menuju sekitaran Cikembar maupun Cikidang seperti itu," jelas Bagus.

"Apabila ada kepadatan di sekitar Jalan Siliwangi, akan kami cek kembali karena titik itu kerap dipakai parkir liar, kami sudah kordinasi dengan Dishub karena di lokasi itu banyak parkir liar maupun pedagang liar," pungkas Bagus menambahkan.

(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads