Kecelakaan Maut Subang-Mobil Terjun ke Jurang Tewaskan Ibu dan 2 Anak

Mudik Jabar Sepekan

Kecelakaan Maut Subang-Mobil Terjun ke Jurang Tewaskan Ibu dan 2 Anak

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 01 Mei 2022 22:01 WIB
Penampakan mobil hancur usai terperosok masuk jurang.
Mobil masuk jurang di Bandung Barat. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Selama sepekan terakhir, pemberitaan tak sepi dari laporan arus mudik Lebaran. Beberapa peristiwa kecelakaan selama masa mudik menarik perhatian masyarakat Jabar.

Mulai kecelakaan maut di Subang, mobil keluarga pemudik masuk jurang hingga tewaskan ibu dan dua anaknya. Juga cerita warga yang marah-marah hingga memblokir tol.

Berikut ini rangkuman peristiwa khusus mudik dalam sepekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan Maut di Subang

Dua pemudik tewas akibat tabrakan beruntun di jalur Pantura, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Korban yang keduanya pria itu berangkat dari Jakarta menuju kampung halamannya di Purbalingga, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

Insiden tabrakan beruntun yang menewaskan Suparmo (50) dan Dimas Hanafi (21) ini terjadi pada Jumat (29/4/2022) pukul 00.50 WIB. Dua pemotor tersebut tengah menempuh perjalanan mudik Lebaran. Mereka tercatat sebagai warga Karang Klesem RT 02/01, Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Detik-detik mengerikan peristiwa kecelakaan beruntun ini terekam kamera CCTV yang terpasang di salah satu bank dekat tempat kejadian. Berdasarkan rekaman CCTV, mobil minibus jenis Innova bernomor polisi BG-1639-AK ditabrak dari belakang oleh bus berkecepatan tinggi mengarah ke Jakarta dari Cirebon.

Setelah ditabrak dari belakang, minibus itu terlihat terbang melewati pembatas jalan ke jalur berlawanan atau arah Jakarta menuju Cirebon sehingga menabrak beberapa kendaraan.

Menurut warga setempat, Uus Sujana, insiden kecelakaan tersebut terjadi sangat cepat dan menimbulkan suara benturan keras.

"Mobil Innova ditabrak bus. Minibus itu menabrak dulu mobil jenis sedan, terus keduanya mobil truk. Nah, yang ketiganya nabrak motor (dua unit)," ujar Uus kepada detikJabar di lokasi kejadian.

Dari penuturan Uus, mobil Kijang Inova yang diseruduk truk tersebut terpental ke jalur berlawanan dan menabrak sedan nomor polisi D-1357-BH, lalu menghantam truk nomor polisi AD-8548-GA, dan terakhir menabrak dua sepeda motor terdiri Honda Scoopy nomor polisi R-3222-GC dan motor Suzuki Satria FU nomor polisi B-3756-KVG.

Bus yang memicu tabrakan beruntun itu kabur. "Semua korban yang mengalami kecelakaan langsung tergeletak. Saya datang ke sana belum ada yang membantu, semuanya tergeletak. Malah dua orang pengendara motor ada di depan truk dan korban terjepit," katanya.

Dua pemotor yang tewas adalah Suparmo, yang mengendarai motor Honda Scoopy nomor polisi R-3222-GC, dan Dimas, yang menggunakan Suzuki Satria FU nomor polisi B-3756-KVG. Arus lalu lintas di jalur Pantura saat kecelakaan maut tersebut tengah terjadi kepadatan kendaraan.

Korban meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Pamanukan Medical Center Subang. Selain dua korban tewas, insiden tabrakan beruntun itu mengakibatkan dua orang luka berat dan dua orang lainnya luka ringan. Kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan Satlantas Polres Subang.

Ibu dan Dua Anak Tewas Usai Mobil Terjun ke Jurang

Tiga orang tewas akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di Kampung Pasir Pogor, RT 02/09, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (29/4/2022) dini hari.

Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil berwarna silver dengan nomor polisi B 2346 IL yang dikemudikan oleh Aten Sutisna (53) beserta istrinya Rina Andrianti (38) serta tiga anaknya Dikri (8), Dilva (5), dan Shiza (8 bulan).

Nahas, Rina serta dua anaknya, yakni Dikri dan Dilva, tewas usai mobil yang mereka tumpangi jatuh ke dalam jurang sedalam 100 meter. Sementara Aten dan anak bungsu mereka Shiza selamat dengan luka-luka.

Kecelakaan tersebut bermula saat mobil itu datang dari arah Mukapayung menuju daerah Kidang Pananjung. Mobil tersebut mengikuti anak korban lainnya yang berangkat terlebih dahulu menggunakan sepeda motor.

"Mereka baru berkunjung dari rumah anaknya, kemudian hendak pulang ke rumah berjalan bersamaan dengan anak korban (saksi) yang menggunakan sepeda motor," ungkap Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subakti kepada wartawan.

Namun mobil tersebut tak kunjung sampai. Hingga akhirnya anak korban yang menggunakan motor kembali mengecek atau menyusul kembali ke jalan yang mereka lewati sebelumnya.

"Anaknya balik lagi karena mobil orang tuanya itu tidak sampai-sampai. Nah di situ kemudian diketahui mobilnya jatuh ke jurang," ucap Bayu.

Setelah dilakukan pengecekan mobil yang ditumpangi satu keluarga itu mengalami kecelakaan tunggal dan diketahui terjun ke jurang sedalam 100 meter.

"Pengemudi diduga berjalan terlalu ke kiri sehingga ban belakang tidak mencengkeram jalan hingga kemudian terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 100 meter," kata Bayu.

Berdasarkan hasil pengecekan posisi akhir mobil yang mengalami kecelakaan itu pada bagian sisi kiri kendaraan berada di atas dan menghadap ke arah timur.

"Kami sudah melakukan olah TKP, semoga untuk kendaraan yang mengalami kecelakaan bisa dievakuasi secepatnya," ucap Bayu.

Warga Ngamuk Blokir Tol Cipularang

Pengemudi di Tol Cipularang mencak-mencak gegara terjebak macet imbas one way. Insiden itu disebabkan kesalahpahaman.

"Jadi intinya itu hanya kejadian yang sifatnya insidental saat terjadi kemacetan berjam-jam, cape, emosi meningkat terjadi miskomunikasi," ujar petugas senkom PT Jasa Marga Regional Office 3 Bandung Nigus Hendra saat ditemui di kantornya, Jumat (29/4/2022).

Nigus menuturkan kondisi tersebut sudah bisa terselesaikan. Pihak Jasa Marga dan kepolisian melakukan upaya cepat agar kondisi kembali kondusif. Dia menambahkan insiden tersebut terjadi di Kilometer 70 Tol Cikampek arah Bandung.

"Alhamdulillah dari pihak terkait dan Jasa Marga sudah bisa menyelesaikan dengan cepat dan kondusif sehingga arus lalu lintas sudah kembali normal," tutur Nigus.

Sejumlah pengguna jalan melakukan protes dengan menutup jalan ke arah Bandung imbas macet. Aksi mereka viral di media sosial.

Polisi membantah adanya protes dan menyebut pengendara hanya menunggu one way selesai.

"Bukan (protes), (mereka) tidak mau melalui jalan arteri dan menunggu one way selesai," ujar Dirlantas Polda Jabar Kombes Romin Thoib saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/4/2022).

Kendati demikian, Romin menuturkan kondisi arus lalin dari arah Bandung menuju Jakarta saat ini sudah lancar. Pengendara yang sebelumnya turun pun sudah kembali berjalan.

"Sudah, karena arus lalin dari Jakarta melandai dan di anev (analisis dan evaluasi) maka pimpinan memutuskan one way dari km 70 sampai dengan Kalikangkung," kata dia.

Aksi protes tersebut terekam kamera warga hingga videonya viral di media sosial (medsos). Sebagaimana dilihat detikJabar pada Jumat (29/4/2022), sebuah akun Instagram @infojktku mengunggah potongan video.

Dalam video berdurasi singkat itu menunjukkan ada sejumlah warga berkerumun di jalan. Mereka tampak berada di badan jalan. Dari kejauhan terlihat sejumlah kendaraan berhenti.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads