4 Fakta Kecelakaan Maut Tewaskan Ayah-Anak di Subang

Round-Up

4 Fakta Kecelakaan Maut Tewaskan Ayah-Anak di Subang

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Sabtu, 30 Apr 2022 09:00 WIB
Dua pemotor yang hendak mudik Lebaran 2022 ke Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, tewas akibat kecelakaan di Jalur Pantura Subang.
Tabrakan maut yang menewaskan dua pemudik di jalur Pantura Subang. (Foto: istimewa)
Subang -

Tabrakan beruntun menewaskan ayah dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kedua korban yang mengendarai sepeda motor itu tengah menempuh perjalanan menuju kampung halamannya di Purbalingga, Jawa Tengah.

Kecelakaan maut ini berlangsung di jalur Pantura, Subang, Jumat (29/4) dini hari. Selain dua korban tewas, tercatat dua orang luka berat dan dua lainnya luka ringan.

Berikut fakta-fakta insiden tersebut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kecelakaan Melibatkan Enam Kendaraan

Tabrakan beruntun saat arus mudik Lebaran 2022 itu melibatkan enam kendaraan.

"Ada enam kendaraan yang terlibat. Dua kendaraan yaitu minibus Toyota Innova Nopol BG-1639-AK dan bus yang tidak diketahui identitasnya atau melarikan diri. Sementara empat kendaraan lainnya dari arah berlawanan," ujar Kasat Lantas Polres Subang AKP Lucky Martono.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan berawal sewaktu mobil Innova yang mengarah dari Cirebon menuju Jakarta ditabrak bagian belakangnya oleh bus yang melaju kencang. Mobil yang diseruduk keras bus itu terbang melewati pembatas jalan, sehingga posisinya pindah ke jalur berlawanan.

Lajur berlawanan itu tengah dipadati kendaraan empat dan dua. Mobil Innova langsung menabrak dan menghantam sejumlah kendaraan.

2. Ayah-Anak Hendak Mudik ke Purbalingga

Nyawa Suparmo (50) dan Dimas Hanafi (21) melayang di jalur Pantura Subang. Ayah dan anak ini masing-masing mengendarai motor saat peristiwa tragis tersebut.

Keduanya dari Jakarta hendak mudik ke Purbalingga, Jawa Tengah. Kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pamanukan Medical Center.

"Kedua korban pas datang ke Rumah Sakit Pamanukan Medical Center sudah tidak bernyawa," ujar Manager Pelayanan Medis Rumah Sakit Pamanukan Medical Center Sigit Nur Aziz.

3. Insiden Kecelakaan Maut Terekam CCTV

Detik-detik peristiwa kecelakaan beruntun ini terekam kamera CCTV yang terpasang di salah satu bank dekat lokasi kejadian.

Detik-detik mengerikan peristiwa kecelakaan beruntun ini terekam kamera CCTV yang terpasang di salah satu bank dekat tempat kejadian. Berdasarkan rekaman CCTV, mobil minibus jenis Innova bernomor polisi BG-1639-AK ditabrak dari belakang oleh bus berkecepatan tinggi mengarah ke Jakarta dari Cirebon.

Menurut warga setempat, Uus Sujana, insiden kecelakaan tersebut berlangsung sangat cepat dan menimbulkan suara benturan keras.

"Mobil Innova ditabrak bus. Minibus itu menabrak dulu mobil jenis sedan, terus keduanya mobil truk. Nah yang ketiganya nabrak motor (dua unit)," ucap Uus kepada detikJabar di lokasi kejadian.

Dari penuturan Uus, mobil Kijang Innova yang diseruduk truk tersebut terpental ke jalur berlawanan dan menabrak sedan nomor polisi D-1357-BH, lalu menghantam truk nomor polisi AD-8548-GA dan terakhir menabrak dua sepeda motor terdiri Honda Scoopy nomor polisi R-3222-GC dan motor Suzuki Satria FU nomor polisi B-3756-KVG.

4. Polisi Buru Sopir Bus

Polisi menyelidiki kasus tabrakan beruntun di jalur Pantura Subang yang menewaskan dua pemudik. Bus pemicu kecelakaan maut itu kabur.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Lucky Martono mengatakan sejumlah saksi belum bisa dimintai keterangan karena menjalani perawatan medis. "Saksi mata belum bisa dimintai keterangan, tapi akan kita mintai keterangan kalau sudah pulih," kata Lucky.

Polisi bergerak memburu sopir bus yang kabur saat peristiwa itu dan juga diduga kuat menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan beruntun ini. "Telusuri pengemudi bus serta kendaraannya melalui kamera CCTV sepanjang jalur Pantura Subang," tutur Lucky.

(bbn/bbn)


Hide Ads