.webp)
Satu hari sebelum lebaran, masyarakat antusias untuk memulai perjalanan mudik. Bersiap bertemu sanak saudara setelah dua tahun tak jumpa akibat pandemi.
Dari Terminal Leuwipanjang, mayoritas pemudik nampak antusias membawa kardus camilan dan tas berukuran besar. Di antara pemudik, terlihat keluarga yang akan mudik dengan dua anak balita. Mereka terlihat sama sekali tak kerepotan meski harus menggandeng dan menggendong buah hati yang masih balita.
Resya mengaku akan pulang ke kampung halamannya di Bekasi. Ia bahagia akhirnya bisa pulang bersama suami dan dua anaknya yang masih kecil setelah dua tahun tertunda. Bahkan kini ia pulang bersama buah hatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah seneng banget tahun ini mudik. Dua tahun yang lalu gak pernah pulang," ujar Resya sambil menggendong putrinya yang masih berusia dua tahun.
Begitu pula dengan Jajat dan Fatimah, yang mudik ke Pulo Gadung. Mereka senang bisa mudik bersama putranya yang masih berusia empat bulan.
"Bawa istri dan anak meski masih kecil. Kami nyaman pakai bis karena rasanya lebih santai," terang Jajat.
Resya dan Jajat mengaku selalu menggunakan transportasi bis meski membawa anak yang masih butuh pengawasan ekstra.
"Naik bis karena cepat, sampai tepat waktu dibanding travel. Anak-anak alhamdulillah tidak rewel karena bis dingin, dan yang penting bawa camilan," terang Resya sambil tertawa.
(aau/tey)
