Bina Toleransi, Anak-anak Gereja Bagikan Ketupat ke Warga Muslim Ciamis

Bina Toleransi, Anak-anak Gereja Bagikan Ketupat ke Warga Muslim Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 01 Mei 2022 11:59 WIB
Anak-anak Bina Iman Gereja Santo Yohanes membuat dan membagikan ketupat lebaran untuk warga muslim.
Anak-anak Bina Iman Gereja Santo Yohanes membuat dan membagikan ketupat lebaran untuk warga muslim. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Hidup dengan menjunjung tinggi toleransi ditanamkan terhadap anak sejak dini. Seperti yang dilakukan anak-anak Bina Imam Gereja Katolik Santo Yohanes, Kampung Kerukunan (Lebak), Kelurahan Ciamis, Jawa Barat.

Sebelumnya komplek ini di-launching sebagai Kampung Kerukunan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya. Mengingat di lokasi ini terdapat 4 tempat ibadah berdampingan, yakni Masjid, Gereja, Kelenteng dan Litang Konghucu.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022, anak-anak dari gereja ini membuat ketupat dan opor ayam kemudian membagikannya kepada warga umat muslim sekitar gereja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami anak-anak Bina Iman dari Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis membuat paket hidangan spesial, paket makanan hari Raya Idul Fitri untuk keluarga-keluarga di sekitar Gereja yang merayakan lebaran," ujar Celli, salah seorang anak, Minggu (1/5/2022).

Anak-anak Bina Iman Gereja Santo Yohanes membuat dan membagikan ketupat lebaran untuk warga muslim.Anak-anak Bina Iman Gereja Santo Yohanes membuat dan membagikan ketupat lebaran untuk warga muslim. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Paket ketupat lebaran tersebut berisi, sejumlah ketupat, opor ayam, telur, sambal goreng kentang dan minuman. Jumlahnya sebanyak 110 paket.

ADVERTISEMENT

Celli mengaku dalam proses pembuatan paket ketupat lebaran ini dibantu oleh ibu dan kakak pendamping. Dari mulai membuat kulit ketupat, memasukan beras, memasak opor ayam, telur dan sambal kentang.

Setelah selesai dimasukan ke keranjang, anak-anak diantar oleh mami dan kakak pendampingnya menyusuri gang sempit. Kemudian memberikan paket ketupat lebaran tersebut kepada warga.

"Bersama-sama membuatnya, lalu dimasukan ke keranjang dan mengantarkannya ke rumah-rumah," ungkapnya.

Anak-anak Bina Iman Gereja Santo Yohanes membuat dan membagikan ketupat lebaran untuk warga muslim.Anak-anak Bina Iman Gereja Santo Yohanes membuat dan membagikan ketupat lebaran untuk warga muslim. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Emeli, anak lainnya, menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk toleransi. Ia sudah diajarkan untuk bisa berteman dan bersahabat dengan semua orang tanpa membeda-bedakan agama.

"Harus bisa hidup rukun dan toleran, karena sama-sama anak-anak Tuhan. Jadi, meskipun beda agama, kami beragama Katolik, teman kami muslim, kami ikutan senang dan bergembira merayakan Lebaran," ungkapnya.

(bbn/yum)


Hide Ads