.webp)
Dua kelompok bermotor, XTC dan Moonraker terlibat bentrokan di Jalan Raya Bandung Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Pertemuan keduanya bermula saat bagi-bagi takjil, hingga berujung bentrok dan berhasil diredam usai puluhan anggota TNI yang melintas turun tangan membubarkan.
Informasi yang dihimpun kejadian itu bermula ketika kelompok bermotor XTC menggelar bagi-bagi takjil pada Kamis (28/4) sore.
Tiba-tiba datang kelompok bermotor Moonraker dan langsung menyerang XTC. Mereka menyerang menggunakan senjata tajam dan petasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung bentrokan langsung berhenti usai dua truk berisikan puluhan anggota TNI melintas dan membubarkan kedua gerombolan kelompok bermotor tersebut.
"Informasinya XTC sedang bagi takjil, kemudian melintas kelompok bermotor Moonraker. Karena punya latar belakang konflik, sehingga saat bertemu langsung terjadi gesekan dan bentrokan," ungkap Kapolsek Ciranjang Kompol Aca Nana, Sabtu (30/4/2022).
Menurutnya anggota kepolisian langsung datang ke lokasi beberapa saat setelah kejadian, namun kedua kelompok sudah kabur usai anggota TNI yang melintas membubarkannya.
"Begitu terima laporan ada bentrokan kami langsung ke lokasi, tapi sudah tidak ada kedua kelompok tersebut," tuturnya.
Dia mengaku belum menerima laporan terkait adanya korban luka akibat bentrokan tersebut. "Untuk korban jiwa tidak ada, dan untuk korban luka juga belum tahu, karena dari pihak XTC ataupun Moonraker tidak ada yang laporan," ucap dia.
"Kita akan lebih perketat patroli untuk mencegah terjadinya aksi bentrokan serupa. Sebab meskipun agendanya bagi-bagi takjil, tapi berpotensi terjadi bentrokan jika dua kelompok bermotor saling bertemu," pungkasnya.
Bantah Bentrok, XTC Cianjur : Kami Diserang
kelompok bermotor XTC membantah bentrokan tersebut merupakan murni perang. Melalui akun media sosialnya, kelompok bermotor XTC Ciranjang mengklaim jika pihaknya diserang kelompok bermotor lain saat menggelar bagi-bagi takjil gratis.
"Assalamualaikum mohon maaf, sebelumnya untuk warga Ciranjang atas 9 adanya berita yang simpang siur itu bukan kejadian perang ya, itu kami sedang melakukan acara berbagi takjil gratis dan santunan anak yatim di lokasi tersebut tepatnya di Pasirhonje dan di Rumah Ceria Yatim Dhuafa Arsyada," tulis akun tersebut dalam kolom komentar sejumlah akun yang memposting video bentrokan.
"kami baru saja datang belum melakukan acara ada segelintir orang yang mengatasnamakan moonraker sebanyak 2 motor tiba tiba menyerang dan membabi buta membawa senjata tajam dan petasan. Namanya kita sedang melakukan kebaikan kita tidak membawa senjata tajam apapun dan mereka menyerang dan membacok anggota kami, alhamdulillah tidak ada korban hanya memar dan merah merah.sangat disayangkan kejadian ini terjadi.kami lari bukan karena kami dikejar tentara kami lari karena tidak ingin ada korban dan tidak ingin ada keributan karena mereka membawa senjata tajam, alhamdulillah juga ada TNI yang lewat hingga bisa menghentikan mereka yang membabi buta kepada kita. mohon maaf sebelumnya kepada warga setempat karena sudah membuat resah," tambahnya.
(bbn/yum)
