Pilu Sopir Elf di Momen Mudik, Sepi Penumpang Gegara Travel Gelap

Kabupaten Cianjur

Pilu Sopir Elf di Momen Mudik, Sepi Penumpang Gegara Travel Gelap

Ikbal Selamet - detikJabar
Jumat, 29 Apr 2022 21:00 WIB
Sopir elf tidur berhari-hari di terminal menunggu penumpang yang sepi akibat marak travel gelap.
Sopir elf tidur berhari-hari di terminal menunggu penumpang yang sepi akibat marak travel gelap (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar).
Cianjur -

Pemerintah izinkan masyarakat mudik Lebaran 2022. Namun dibalik keriuhan momen mudik tahun ini, ada duka yang dialami para sopir angkutan elf di Kabupaten Cianjur. Pasalnya keberadaan travel gelap, membuat mereka kehilangan penumpang.

Bahkan banyak dari sopir elf yang terpaksa menginap berhari-hari di terminal hanya demi dapat penumpang.

Misbahul Falah (40), salah satu sopir elf Cianjur-Sindangbarang, mengungkapkan sepinya penumpang sudah terjadi sejak 2020 lalu, tepatnya saat awal pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia menyebut jika minimnya penumpang bukan dikarenakan pemudik yang menurun, tapi karena banyaknya travel gelap yang beroperasi saat momen mudik Lebaran.

"Memang larang mudik di tahun pertama COVID-19 membuat penumpang sedikit, tapi yang lebih parahnya karena bermunculan travel gelap. Buktinya tahun ini pemerintah mengizinkan mudik pun tetap saja penumpang sepi," ungkap dia, Jumat (29/4/2022).

ADVERTISEMENT

Menurutnya dalam satu jam biasanya dia mendapatkan banyak penumpang. Namun, kali ini dalam satu jam hanya ada satu penumpang yang naik.

Penghasilannya yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah per hari di setiap komen mudik, kini hanya cukup untuk biaya bensin.

"Kalau dulu sehari bisa dapat Rp 300 ribu, sekarang cukup buat bensin saja sudah syukur. Kadang tidak ada penumpang. Saya saja ini sudah dua hari tidur di terminal, karena sepi penumpang," ucap dia.

Ia mengaku harus berhutang pada keluarga atau tetangga agar bisa membelikan anaknya baju baru untuk Lebaran. "Kalau saya mah baju dulu juga bisa dipakai, tapi kalau anak kan kasian liat temannya pakai baju baru. Jadi maksain aja sekarang mah pinjam ke saudara atau tetangga, berharap nanti penumpang ramai, jadi bisa bayar hutang," tuturnya.

Ia berharap pemerintah segera bertindak tegas pada travel gelap yang makin marak. "Jangan sampai kita yang legal tidak diperhatikan, dan yang ilegal dibiarkan. Jadinya terus saja benturan antara elf dan travel gelap," ucap dia.

Di sisi lain, Kepala UPTD Terminal Pasir Hayam Cianjur Ma'mun mengatakan lima hari jelang Lebaran angka pemudik di Terminal Pasir Hayam masih tergolong sepi.

"Per hatinya, hanya ada 166 penumpang naik kendaraan umum dari terminal ke Cianjur selatan," kata dia.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads