Bupati Indramayu Dorong Pemberdayaan Wanita Lewat Program Pe-Ri

Bupati Indramayu Dorong Pemberdayaan Wanita Lewat Program Pe-Ri

Nada Zeitalini - detikJabar
Kamis, 28 Apr 2022 12:45 WIB
Pemkab Indramayu
Foto: Dok. Pemkab Indramayu
Jakarta -

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini oleh seluruh warga negara Indonesia. Hal ini untuk mengenang hari lahirnya Raden Ajeng Kartini yang merupakan salah satu tokoh emansipasi perempuan Indonesia melawan diskriminasi pada zaman itu.

Di zaman sekarang ini mulai banyak bermunculan para Kartini baru yang mengadopsi semangat juang RA Kartini untuk membuktikan bahwa kaum perempuan juga bisa setara dengan kaum pria. Hal ini pula yang coba direalisasikan Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar. Ia mencoba mengangkat derajat wanita di wilayahnya agar menjadi lebih berdaya. Lewat hal ini tentu akan semakin banyak menghadirkan Kartini baru di Kabupaten Indramayu.

Salah satu terobosan yang dilakukan Nina Agustina adalah membuat program Perempuan Berdikari (Pe-Ri). Secara spesifik, program Pe-Ri ini merupakan program pemberdayaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan (BJB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program ini sangat tepat dalam menjawab permasalahan tenaga kerja di Indramayu, sekaligus sebagai upaya perluasan kesempatan kerja," ujar Nina Agustina dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).

Nina Agustina menyampaikan sejak awal diluncurkannya program Pe-Ri, ia optimistis mampu mengangkat derajat kaum wanita di Kabupaten Indramayu menjadi lebih baik. Pihaknya pun kemudian menyebar tim untuk mendata PMI dan Purna PMI yang ada di seluruh desa di Kabupaten Indramayu. Tujuannya adalah memperoleh data yang akurat dan valid untuk menyusun berbagai program kegiatan dalam perlindungan PMI dan Purna PMI.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, tercatat sudah ada 240 perempuan Purna PMI yang mengikuti program Pe-Ri ini di sepanjang tahun 2021. Mereka tersebar di sebanyak 12 desa di Kabupaten Indramayu, yakni Desa Pranti Kecamatan Kandanghaur, Desa Bogor Kecamatan Sukra, Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya, Desa Situraja Kecamatan Gantar, Desa Tunggul Payung Kecamatan Lelea. Kemudian Desa Krimun Kecamatan Losarang, Desa Sudimampir Kecamatan Balongan, Desa Sukamulya Kecamatan Tukdana, Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan, dan Desa Cantigi Kulon Kecamatan Cantigi.

"Masing-masing desa itu ada sebanyak 20 peserta," tutur Nina.

Berkat program Pe-Ri yang dicanangkan Nina Agustina, para perempuan Purna PMI tersebut bisa memiliki pekerjaan dengan menjadi pelaku UMKM untuk menghidupi keluarga. Mulai dari UMKM olahan makanan, minuman, serta masih banyak lagi. Ia pun berharap, kedepannya akan ada banyak perempuan hebat yang terlahir berkat program Pe-Ri tersebut.

"Kami dari pemerintah akan terus mengawal dan mengawasi program Pe-Ri ini sampai dengan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkasnya.

(akn/ega)


Hide Ads