Anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu Joko Suranto, pengusaha viral yang membangun jalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan uang pribadinya sendiri. Ini bukan pertemuan pertama, sebab keduanya telah lama saling kenal sebelum viral seperti saat ini.
Pertemuan Kang Dedi Mulyadi dengan pria yang kini berjuluk Crazy Rich Grobogan itu terjadi di Buana Kassiti Building, Jalan Cilaki, Kota Bandung, Kamis (21/4) lalu.
Dalam pertemuan tersebut Joko menceritakan jalan yang kini viral adalah satu ruas jalan kabupaten yang melintasi daerah Telawah, Jetis dan Nampu. Jalan senilai Rp 2,5 miliar itu dibangun sepanjang 1,8 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Niatnya sebagai amal jariyah bagian berbuat baik utnuk membahagiakan kawan kecil dan menjaga nama baik orang tua," ucap Joko berdasarkan keterangan yang diterima detikjabar, Kamis (21/04/2022).
Tidak hanya di kampung halamannya, jauh sebelum viral seperti saat ini Joko juga beberapa kali membuat pengecoran jalan seperti di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.
Terkait jalan di Grobogan, Joko mengaku tidak tahu alasan mengapa hingga kini tidak diperbaiki, apakah menunggu giliran atau ada unsur kepentingan lain. Sehingga ia berinisiatif memperbaikinya sendiri.
"Saya melihatnya ini adalah kesempatan saya beramal jariyah, membahagiakan sahabat-sahabat saya di sana dan orang tua," katanya.
Bagi Joko, untuk melakukan pembangunan dan berbuat baik tidak perlu menjadi pejabat. Sebab semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bersama-sama membangun. "Jangan takut harta habis karena berbagi," ucap Joko.
Joko sendiri memang lahir dan besar di Grobogan. Ia kemudian mulai merintis usaha pada 2008 di bidang properti dengan nama Buana Kassiti Group. Saat ini perusahaannya sudah memiliki bisnis hotel, finance dan sekitar 24 projek properti di berbagai daerah.
Saat ini ia tinggal dan lebih banyak berkegiatan di Kota Bandung dan memilih berkantor di Buana Kassiti Building, Jalan Cilaki, Kota Bandung.
Sementara itu, Dedi Mulyadi mengapresiasi apa yang dilakukan Joko Suranto untuk membangun tanah kelahirannya. Ia menilai pengusaha seperti Joko juga harus mendapat apresiasi dari pemerintah.
"Apresiasi itu bukan dalam bentuk sertifikat atau sejenisnya, melainkan dengan memberikan keringanan pajak atau diskon pajak dalam setiap proyek pembangunan. Terutama pembangunan jalan yang diambil dari uang sendiri alias sumbangan," ucap Kang Dedi Mulyadi.
(ncm/ega)