Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan pengecekan jalur mudik lintas selatan tepatnya di perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Cianjur. Rudy mengajak para pemudik, khususnya yang berasal dari Jakarta menuju Yogyakarta, untuk menggunakan jalur lintas selatan.
Dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu (23/4), ia memastikan jalan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini kondisinya sangat luar biasa aman dan juga memiliki pemandangan yang luar biasa.
"Jalur (atau) jalan yang dibangun oleh Kementerian PUPR kondisinya sangat luar biasa aman, sangat luar biasa bagusnya, dan kami menyarankan ini adalah jalur yang bisa dilalui untuk pemudik dari Jakarta menuju ke Yogyakarta melalui jalur selatan, (dan) pemandangannya luar biasa," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memastikan keamanan jalur lintas yang berada di Garut bagian selatan ini. Rudy merinci di sepanjang jalur terdapat sekitar 4 kantor Kepolisian Sektor (Polsek), 4 kantor Komando Rayon Militer (Koramil), dan ditunjang 3 kantor kecamatan.
Lebih lanjut, Rudy memaparkan jalur lintas selatan di Kabupaten Garut memiliki panjang kurang lebih 80 kilometer. Adapun di sepanjang jalur ini para pemudik akan disuguhkan beberapa objek wisata yang bisa disinggahi, salah satunya Objek Wisata Puncak Guha.
"Nanti ada (objek wisata) Puncak Guha bisa berhenti dulu di situ ada pemandangan yang bagus, ada mata air dengan kekuasaan Allah katanya bisa awet muda, juga ada restoran, di kami ada lobster, lobster itu harganya tidak mahal antara Rp 300 sampai Rp 500 ribu dengan varian rasa sesuai dengan kehendak," jelas Rudy.
Ia mengungkapkan hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar mudik tahun ini bisa berjalan lancar, aman, dan nyaman.
"Ayo gunakan jalur yang ada di Jabar (bagian) selatan, yang ada di Garut (bagian) selatan, jalannya mantap, ini merespons instruksi Bapak Presiden supaya mudik lancar, aman, dan nyaman," tandasnya.
(ega/ega)