Angkasa Pura II Prediksi Puncak Arus Mudik Jalur Udara pada H-2

Angkasa Pura II Prediksi Puncak Arus Mudik Jalur Udara pada H-2

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 23 Apr 2022 16:31 WIB
Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin
Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

PT Angkasa Pura (AP) II memprediksi puncak arus mudik lebaran dengan menggunakan transportasi udara akan terjadi di tanggal 30 April 2022 mendatang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II sangat mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang di masa angkutan lebaran tahun tahun ini yang mulai berlaku sejak 22 April hingga 10 Mei mendatang.

"Antisipasi perlu dilakukan karena memang angkutan lebaran kali ini yang pertama kali dilakukan setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi. Jadi kami akan sangat antisipatif untuk melihat kondisi dan kesiapannya," kata Awaluddin seusai meninjau posko angkutan lebaran di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Sabtu (23/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awaluddin mengungkapkan pada hari pertama masa angkutan lebaran tepatnya pada 22 April 2022 kemarin, tercatat setidaknya ada 160.000 pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola oleh AP II.

Dari data tersebut, Ia memprediksi jika puncak arus mudik lebaran di 20 bandara akan terjadi pada 30 April 2022 dengan perkiraan pergerakan penumpang mencapai 175.000 orang.

ADVERTISEMENT

"Akan terjadi puncak arus mudik dari 20 bandara AP II kami perkirakan di tanggal 30 April nanti dan itu jumlahnya mendekati 120.000 - 175.000 penumpang," jelasnya.

Dengan prediksi itu, AP II sendiri telah mempersiapkan segala hal demi kenyamanan dan keamanan penumpang. Posko angkutan lebaran juga telah dibangun di 20 bandara di wilayah barat Indonesia.

Tidak hanya puncak arus mudik, AP II juga telah mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik. Arus balik sendiri kata Awaluddin diprediksi terjadi pada 8 Mei 2022.

"Kita juga sudah antisipasi arus balik di tanggal 8 Mei 2022 yang kami perkirakan pada masa itu pergerakan penumpang mencapai 200.000 penumpang," ujarnya.

Masih kata Awaluddin dari data di atas, pergerakan penumpang di 20 bandara AP II masih belum normal jika dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19.

Menurutnya tahun ini total pergerakan penumpang baru mencapai 87 persen dibandingkan pergerakan penumpang tahun 2019 lalu.

"Jadi kalau ditanya recovery rate terhadap angkutan lebaran saya ingin mengatakan pergerakan penumpang di angka 87 persen pada tahun ini dibandingkan tahun 2019. Jadi kalau ditanya sudah normal sebelum pandemi jawaban saya belum," tutup Awaluddin.




(bba/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads