Cakupan IDL Turun Akibat Pandemi, UNICEF Khawatir Muncul KLB

Cakupan IDL Turun Akibat Pandemi, UNICEF Khawatir Muncul KLB

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 22 Apr 2022 18:00 WIB
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap bagi anak di Kota Bandung
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap bagi anak di Kota Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung - Pandemi COVID-19 membuat cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) menjadi rendah. Berdasarkan data rutin terbaru Kementerian Kesehatan RI, cakupan imunisasi menurun sejak awal pandemi dari 84,2% pada tahun 2020 menjadi 79,6% pada tahun 2021.

Paul Manoempil Konsultan Imunisasi pada Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Indonesia Wilayah Provinsi Jawa Barat mengatakan pandemi COVID-19 membuat cakupan imunisasi global turun antara 10-15%. Bahkan Indonesia juga masuk ke dalam 10 besar negara dengan cakupan yang tidak mencapai target.

"Pandemi untuk cakupan imunisasi global semua turun rata-rata antara 10-15%. Indonesia yang tadinya cakupan sudah bagus sekarang turun, bahkan masuk 10 besar negara di dunia yang tidak mencapai target 95%," kata Paul saat diwawancarai di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Jumat (22/4/2022).

Untuk itulah upaya percepatan imunisasi anak melalui momentum Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia tengah digalakkan. UNICEF Indonesia menggandeng Dinas Kesehatan Kota Bandung sejak kemarin memberikan imunisasi bagi anak-anak.

Paul mengungkapkan rendahnya cakupan imunisasi dikhawatirkan bisa menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.

"Yang paling kita khawatirkan adalah KLB. Di Indonesia sudah terjadi di beberapa Provinsi di Kalimantan Barat, Riau dan Papua. Tapi alhamdulilah di Jabar khususnya Bandung tidak ada KLB, artinya masih bisa tahan terhadap PD3I," jelasnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan UNICEF, 80 persen lokasi pelayanan imunisasi di Indonesia tidak berjalan maksimal. Hal itu disebabkan karena banyak tenaga kesehatan yang fokus menangani pandemi dan berkurangnya mobilitas masyarakat.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyampaikan, khusus di Kota Bandung cakupan imunisasi di tiap kelurahan yang sebelumnya mencapai 90% saat ini menjadi rendah karena hal tersebut.

"Dilihat dari cakupan biasanya semua kelurahan di atas 90%, tapi dua tahun terakhir ini kan tantangannya nakes fokus covid, ada pembatasan posyandu tidak dilaksanakan, orang tua ragu membawa anak keluar rumah jadi banyak tantangan imunisasi di masa pandemi," ucap Ahyani.

Meski begitu, Ia menegaskan pemberian imunisasi terhadap anak-anak di Bandung tetap diberikan meski tidak maksimal. Ia pun berharap dengan momentum BIAN ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi dasar lengkap bagi anak-anaknya.

"Dan pekan imunisasi dunia ini akan berlanjut dengan harapan sekarang masyarakat sadar untuk melengkapi imunisasi dasar bagi anaknya," kata Ahyani menutup wawancara.


(bba/yum)


Hide Ads