Polisi masih menelusuri sosok pria yang videonya viral lantaran menggebrak ambulans pengangkut pasien. Pria berkemeja krem terlihat memukul bagian depan ambulans dan sempat mengaku polisi kepada sopir.
"Video itu sedang kami pelajari, yang jelas sikap bapak Kapolres Sukabumi (AKBP Dedy Darmawansyah) kepada seluruh anggota dan PNS selalu menekankan agar melayani masyarakat dengan baik dengan cara yang benar serta jangan sekali - kali menyakiti hati masyarakat," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).
Irfan Fadilah, sopir ambulans RSUD Jampang Kulon yang merekam video kejadian itu, mengaku saat ini banyak menerima telepon untuk bertemu dengannya. Ia tidak membantah ada upaya permintaan maaf terkait kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pihak polsek, polres, sudah ada telepon. Kalau permintaan maaf ya dimaafkan ceuk abdi teh (kata saya) ya saya maaafkan. Minimal dari kejadian ini ke depannya dari rekan-rekan ambulans dan yang lain jadi contoh buat masyarakat yang lain. Kalau ada ambulans diberi jalan lah ya," ucap Irfan menuturkan.
Sekadar diketahui, sosok pria dengan mobil melintang jalan dan menggebrak bagian depan ambulans yang melintas itu viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik berisi adegan itu tersebar di media sosial dan aplikasi perpesanan. Di akhir adegan pria berpakaian krem itu sempat berbicara mengaku sebagai polisi.
Irfan Fadilah, sopir ambulans RSUD Jampang Kulon, mengatakan kejadian itu berlangsung di Jalan Raya Cikembar, tepatnya dekat Pabrik GSI, Rabu (20/4/2022), pukul 17.45 WIB. Saat itu, dia tengah membawa pasien bayi berusia 60 hari. Pasien itu dirujuk dari RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, ke Bunut atau RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.