.webp)
Aksi demo di Bandung dalam dua hari tak berujung anarkis. Bahkan, polisi mengklaim berhasil menyekat kelompok anarkis atau anarko tak menyusup ke aksi mahasiswa.
Adapun aksi demo mahasiswa ini digelar di Gedung Sate dan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin (11/4/2022) dan Kamis (14/4/2022). Di dua waktu tersebut, kegiatan demo berujung kondusif.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan polisi untuk mencegah kerusuhan yakni dengan cara menyekat kelompok anarko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan penyekatan antisipasi terhadap boncel atau Anarko yang diduga akan mengikuti giat Demo yang mengarah DPRD dan kantor pemerintahan Jawa Barat. Sementara belum ditemukan boncel maupun Anarko dari perbatasan Kabupaten Bandung yang mengarah kota Bandung," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Menurut Ibrahim, Polda Jabar mengapresiasi sikap mahasiswa yang melakukan unjuk rasa dengan tertib. Mahasiswa membubarkan diri usai ditemui anggota DPRD Jabar.
"Pengaman unjuk rasa kali ini masih menggunakan pola persuasif tanpa senjata api dan tongkat. Demo hari ini berjalan tertib, aman dan tidak anarkis," katanya.
"Polda Jabar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang hari ini melaksanakan unjuk rasa, khususnya yang berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung. Unjuk rasa yang digelar berjalan dengan tertib sehingga kondisi tetap kondusif dan tidak terjadi adanya gangguan Kamtibmas," kata dia menambahkan.
Seperti diketahui, mahasiswa melakukan aksi demo di Bandung dalam dua hari. Terakhir, aksi demo dilakukan kemarin. Bahkan, mahasiswa bertahan hingga malam hari. Mahasiswa baru membubarkan diri usai ditemui pimpinan DPRD Jabar.
(dir/yum)
