Terminal bus Kota Tasikmalaya nampak sepi dari aktivitas. Sejak beberapa tahun terakhir, terminal tipe A yang berlokasi di wilayah Kecamatan Indihiang itu sepi dari hiruk pikuk naik turun penumpang atau aktivitas awak angkutan.
"Memang setiap hari seperti ini, sepi. Ini dari dulu seperti ini," kata Dedah, salah seorang pedagang makanan di dalam terminal bus Kota Tasikmalaya, Kamis (14/4/2022).
Menurut dia kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun, bahkan sejak terminal berdiri sekitar tahun 2007 silam. Akibat situasi itu Dedah mengalami penurunan omzet dagang yang drastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga sejak beberapa tahun terakhir dia mengaku hanya berusaha bertahan. "Sekarang dapat uang Rp 200 ribu sehari juga sudah untung, padahal kalau dulu waktu masih terminal di Cilembang omzet Rp 1 juta sehari itu sudah biasa. Sekarang mah bertahan saja, yang penting cukup untuk makan," kata Dedah.
Dedah sendiri dianggap masih beruntung karena menempati lapak di depan jalur keberangkatan. Karena pedagang yang ada di bagian dalam atau di jalur kedatangan, sudah lama gulung tikar.
Para pedagang mengungkapkan ada banyak permasalahan yang membuat terminal bus Kota Tasikmalaya sepi calon penumpang. Pemicu pertama adalah adanya dua PO bus yakni Budiman dan Primajasa yang melakukan aktivitas naik turun penumpang di pool masing-masing.
![]() |
Pool yang seharusnya sebatas garasi, berubah fungsi menjadi terminal. Ada aktivitas naik turun penumpang di kedua pool bus tersebut.
"Padahal Budiman dan Primajasa itu adalah bus dengan penumpang terbanyak. Memang sih bus-bus itu tetap masuk terminal, tapi mereka tak lama, hanya singgah saja, karena penumpang tidak ada disini," kata Dedah.
Terkait hal ini, sebelumnya Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Jawa Barat menyatakan apa yang dilakukan oleh dua PO bus itu adalah sebuah pelanggaran. Bahkan sanksi terberatnya adalah pencabutan izin trayek.
"Regulasinya wajib dari terminal, tapi ini kami temukan penumpangnya itu naiknya dari pool," kata Kepala BPTD Wilayah IX Jabar Denny Michel usai melakukan inspeksi, Rabu (6/4/2022) lalu.
Balai menyatakan segera melaporkan temuan ini ke Kementerian Perhubungan. Sebab secara regulasi, sudah melanggar aturan operasional bus yang ditetapkan pemerintah.
"Faktanya seperti itu (melanggar aturan). Nanti saya akan menginformasikan ke pimpinan, termasuk direktur angkutan Kemenhub," katanya.
Pantauan detikJabar, sepinya penumpang antar kota juga berimbas kepada moda angkutan lain. Angkutan kota, ojek, mikro bus jurusan Tasik selatan dan lainnya juga tak beraktivitas atau ngetem di terminal.
Penumpang justru terpantau lebih banyak menanti di simpang tiga Rancabango untuk angkutan ke arah Tasik Selatan dan simpang tiga Jati untuk angkutan ke Ciamis, Pangandaran dan Jawa Tengah. Permasalahan yang berantai dan kompleks itu pada akhirnya membuat terminal bus Kota Tasikmalaya sepi.
Penumpang Malas ke Terminal
Cecep Kurniawan salah seorang warga Kota Tasikmalaya mengaku malas jika harus ke terminal. Padahal seminggu sekali dia bepergian ke Bandung atau Purwokerto menggunakan bus. "Lebih mudah ke pool bus, jauh kalau ke terminal. Kalau mau ke Jawa saya naik di simpang Jati," kata Cecep.
Salah satu keluhan dia ogah turun atau naik bus dari terminal adalah akses kendaraan lanjutan yang dianggap ribet.
"Kalau turun di terminal harus naik angkot atau ojek pangkalan, padahal saya inginnya naik ojek online agar lebih murah dan langsung sampai ke rumah," kata Cecep.
![]() |
Yang jadi persoalan, kawasan terminal bus merupakan "zona merah" bagi ojek atau taksi online. Mereka tak mau masuk ke kawasan terminal karena akan dihalau oleh ojek pangkalan atau angkot.
"Sebenarnya fasilitas terminal itu sudah bagus, tapi karena ribet jadi malas ke sana," kata Cecep.
Dia berpendapat pembangunan terminal bus itu salah lokasi, karena posisinya relatif jauh untuk diakses masyarakat. "Harusnya dulu itu terminal dibangun di Balai Kota, nah Balai Kota harusnya di terminal. Sehingga terminal posisinya strategis, mudah dijangkau. Dekat dengan pertigaan Rancabango," kata Cecep.
(yum/bbn)