Wow! Anggaran Pengadaan Kalender DPRD Jabar Capai Rp 3 M

Wow! Anggaran Pengadaan Kalender DPRD Jabar Capai Rp 3 M

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 14 Apr 2022 13:18 WIB
Gedung DPRD Jabar.
Gedung DPRD Jabar (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom).
Bandung - Sekretariat DPRD Jawa Barat (Jabar) menganggarkan Rp 3 miliar untuk pengadaan kalender. Kalender miliaran rupiah ini dibagikan untuk 15 daerah pemilihan (dapil) di Jabar.

Anggaran pengadaan kalender itu tercantum dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Paket dengan nama Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Bahan Cetak memiliki kode 33243409 sampai 33245373.

Metode pemilihan pengadaan barang berupa kalender ini dilakukan secara pengadaan langsung, atau penunjukan langsung (juksung). Dalam laman resmi itu menyebutkan kalendernya dimanfaatkan dari Februari 2022 akhir Desember 2022.

Dalam laman SIRUP LKPP, pagu pengadaan kalender ini terdiri dari 15 mata anggaran, disesuaikan dengan jumlah dapil di Jabar, yakni 15 dapil. Masing-masing mata anggarannya sebesar Rp 200 juta. Dikalkulasikan dengan total dapil, maka total anggaran pengadaan kalender untuk DPRD Jabar mencapai Rp 3 miliar.

Tangkapan layar Laman SIRUP LKPPTangkapan layar Laman SIRUP LKPP Foto: Istimewa

Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Jabar menyoroti tentang anggaran fantastis yang digelontorkan DPRD Jabar untuk pengadaan kalender. Dari hasil penelusuran FITRA, anggaran miliaran rupiah itu sudah terserap.

"Sudah diserap ya kalau kita lihat dari laporan realisasi belanja sampai Maret 2022 di Setwan DPRD Provinsi (Jabar). Sudah dieksekusi," kata Dewan Daerah FITRA Jabar Nandang Suherman saat dihubungi detikJabar, Kamis (14/4/2022).

Nandang mengatakan pengadaan kalender tersebut merupakan bagian dari program penunjang. Nandang menyebutkan berdasarkan data SIRUP, anggaran fantastis untuk program penunjang itu sudah diserap sejak Januari.

Sementara itu, Kasubag Humas Sekretariat DPRD Jabar M Hafidz membenarkan adanya pengadaan kalender yang mencapai Rp 3 miliar. Hafidz juga tak menampik anggaran pengadaan kalender tersebut beberapa di antaranya sudah terserap.

"Yang sudah selesai pencetakan dan pendistribusian kalender, tentunya sudah diserap. Akan tetapi masih ada juga yang dalam proses pencetakan, tentunya belum diserap," kata Hafidz melalui pesan singkatnya. (sud/mso)



Hide Ads