Massa Aksi di Sukabumi Berkumpul di Balkot Ajak Walkot Turun ke Jalan

Massa Aksi di Sukabumi Berkumpul di Balkot Ajak Walkot Turun ke Jalan

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 12 Apr 2022 15:46 WIB
Demo 12 April di Sukabumi.
Demo 12 April di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Ribuan orang turun ke jalan dan berkumpul di depan gedung Balai Kota Sukabumi. Tak hanya mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Rakyat Sukabumi Menggugat, terlihat juga beberapa masyarakat ikut melakukan aksi demonstrasi mulai dari serikat petani hingga ormas Laskar Fi Sabilillah.

Pantauan detikJabar di Balai Kota, Selasa (12/4/2022), massa demonstrasi tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka membawa berbagai bendera organisasi dan universitas.

Sebelum melanjutkan aksi ke depan gedung DPRD Kota Sukabumi dan berakhir di Tugu Adipura, massa melakukan orasi di depan Balai Kota Sukabumi. Para petugas gabungan juga bersiaga di depan gerbang dan halaman Balai Kota, sama halnya dengan dua kendaraan water canon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai atribut demo terpampang di depan Balai Kota, mulai dari spanduk hingga papan bertuliskan tuntutan massa aksi. Misalnya seperti tulisan 'Tolak Kenaikan Harga BBM,' 'Tolak Kenaikan Harga Minyak,' 'Tolak Kenaikan Harga Pupuk & Obat Tanaman' dan lain-lain.

"Kita memperjuangkan hal-hal yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia. Jangan sekali-sekali anggap kami musuh. Bukankah kita berjuang untuk rakyat? Maka kita harus bersama-bersama," kata salah satu orator dari perwakilan Laskar Fi Sabilillah.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, massa mengajak agar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi untuk turun ke jalan dan ikut melakukan longmarch hingga Tugu Adipura.

"Kita tunggu Wali Kota Sukabumi, jika tidak ingin ikut ke (Tugu) Adipura kita tidak percaya kepada pemerintah Kota Sukabumi. Begitupun di DPRD, ketika ketua DPRD tidak berani dan tidak ikut kita ke Tugu Adipura kita pertanyakan keberpihakannya," seru orator tersebut melalui pengeras suara.

Mereka juga menuntut agar wali kota menemui massa dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat. Mulai dari permasalahan mafia minyak, kelangkaan pertalite, kenaikan BBM dan reforma agraria.

"Sekali lagi Pak Wali Kota untuk bagaimana bisa menjawab keresahan masyarakat. Harusnya pemerintah Sukabumi mampu menstabilkan harga, mencukupi minyak goreng, bisa memastikan pertalite yang disubsidi dan digunakan masyarakat," katanya.

"Temui kami di Adipura jika memang bapak (Wali Kota) bisa menjawab keresahan kami," pungkasnya.

(mso/bbn)


Hide Ads