Anggota DPRD Kuningan meminta maaf atas insiden gulingkan meja di tengah rapat paripurna. Selain itu, ada Maziyah gadis 15 tahun yang lolos SNMPTN Unpad.
Berikut rangkuman berita dalam Jabar hari ini :
1. Permintaan Maaf Anggota Dewan Kuningan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua fraksi Gerindra Bintang DPRD Kuningan Toto Tohari membuka suara terkait aksinya yang viral di media sosial. Toto menggulingkan meja di sela sidang paripurna pemilihan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) Kuningan, pada Rabu (6/4/2022) kemarin.
Atas insiden itu, kaca meja di ruang sidang paripurna DPRD Kuningan itu, pecah akibat luapan emosi Toto. Meski begitu, ia mengakui bahwa tindakannya itu salah.
"Secara pribadi saya akui tindakan itu salah. Ya, namanya emosi. Sekarang mah ambil hikmahnya aja. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat terkait insiden ini," kata Toto kepada detikJabar, Jumat (8/4/2022).
Usai aksinya viral, Toto langsung bertanggung jawab atas tindakannya. Pada Kamis (7/4) kemarin, ia telah mengganti kaca meja yang pecah akibat aksinya di sela sidang paripurna tersebut.
"Sudah diperbaiki (kaca meja). Itu tanggung jawab saya pribadi soalnya. Satu hari berselang setelah kejadian saya langsung ganti pakai uang pribadi. Karena itu tanggung jawab saya," ujar dia.
Diceritakan dia, aksi penggulingan meja itu berawal dari pihaknya merasa dicurangi oleh beberapa fraksi di DPRD Kuningan. Pasalnya, sebelum sidang paripurna berlangsung ia telah mengetahui susunan AKD tersebut.
"Saya paham itu dinamika politik yah, saya tidak mempermasalahkan. Cuma di badan kehormatan (BK) kebetulan fraksi Gerindra menurut tata tertib (tartib) 137 itukan semua fraksi berhak mengusulkan 1 nama untuk duduk di AKD tersebut. Cuma yang jadi permasalahan justru tertera di tartib badan kehormatan dipilih oleh anggota. Kan kalau milih Gerindra otomatis harus menunjukkan 1 orang," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari total 50 anggota dewan yang ada pada saat sidang paripurna itu, kata Toto, sekitar 48 anggota dewan yang hadir dalam sidang itu.
Secara hitungan-hitungan jumlah suara pihaknya optimistis salah satu anggota dewan dari fraksinya bisa duduk di BK AKD Kuningan. Namun, 6 fraksi oposisi pihaknya mengusulkan sistem paket pemilihan. Dengan demikian, ia pun menanyakan dasar sistem termasuk.
"Saya kan mempertanyakan, dasarnya dari mana?. Kalau sistem paket AKD kan nggak ada. Nah cuma mungkin keserakahan mereka. Tiba-tiba pimpinan sidang ketuk palu dengan dalih bahwa 6 fraksi sudah menyetujui sistem paket. Tidak memberikan saya lagi argumentasi. Secara spontanitas saya emosi. Terus mengajak anggota lain keluar dari rapat," papar dia.
2. Kemalingan, Laptop Eks Ketua DPR RI Raib di Rest Area Tol Purbaleunyi
Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie diduga menjadi korban pencurian di Bandung. Laptop miliknya yang disimpan di dalam mobil hilang.
Peristiwa itu disampaikan politikus Demokrat tersebut melalui media sosial (medsos) Twitter dengan akun @marzukialie_MA pada Jumat (8/4/2022). Dalam unggahannya, dia menyebut laptopnya dicuri di rest area KM 147 Tol Purbaleunyi, Kota Bandung.
"Mhn dikembalikan laptop yg anda ambil dari mobil B 1960 FG di rest area 147 tol purbalenyi. Harga laptop murah krn sdh tua, data di dalamnya anda tidak penting, bagi saya itu sangat penting. Banyak data2 aktifitas sosial orang2 yg harus saya bantu. Perbuatan anda ini menyusahkan," tulis Marzuki Alie sebagaimana dilihat detikJabar pada pukul 14.00 WIB.
Dia tak menjelaskan kronologi pencurian tersebut. Namun pada unggahan selanjutnya, Marzuki meminta agar masyarakat yang mengetahui untuk mengembalikan.
"Mohon netizen utk menyebarluaskan. Kepada yang mengambil, saya akan beli laptop tsb, dan saya maafkan. Bulan puasa, bulan diuji kesabaran," tutur dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh akan menelusuri terkait hal tersebut. "Akan ditelusuri, nanti saya sampaikan ke anggota saya," ujar Wendy.
3. Sosok Maziyah Gadis 15 Tahun Lolos SNMPTN Unpad
Diterima masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur SNMPTN menjadi impian sebagian besar pelajar yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.
Para pelajar harus bersaing ketat untuk bisa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui jalur penerimaan SNMPTN ini. Pasalnya jalur ini memang diperuntukkan bagi pelajar yang memiliki prestasi di atas rata-rata.
Salah satu yang berhasil lolos dalam penerimaan SNMPTN tahun 2022 ini adalah Maziyah Sakinah. Perempuan asal Kota Bekasi ini dinyatakan lolos SNMPTN dan diterima sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad).
Menariknya, Maziyah yang diterima di Prodi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad ini berhasil lolos SNMPTN di saat usianya masih terbilang sangat muda, yakni 15 tahun 11 bulan.
Dalam keterangan yang diterima detikJabar, Jumat (8/4/2022) Maziyah merupakan lulusan SMA Islam Assyafi'iyah 02 Bekasi. Ia mengaku awalnya sempat ragu mendaftar ke Unpad melalui jalur SNMPTN.
"Awalnya ragu waktu mau buka pengumuman, karena di sekolah sudah banyak yang tidak diterima," kata May sapaan akrabnya.
May juga mengungkapkan alasannya memilih Prodi Teknik Pertanian Unpad. May mantap memilih prodi tersebut karena telah melakukan riset dan mencari informasi terlebih dulu.
Ia beralasan Prodi Teknik Pertanian memiliki prospek yang luas selain ketertarikannya terhadap materi yang akan dipelajarinya nanti.
"Sudah riset banyak, pas lihat studinya saya sangat tertarik," ujarnya.
Selain itu, May juga menurutkan mengapa Ia memilih Unpad sebagai tempatnya melanjutkan studi S1. May menganggap Unpad adalah salah satu perguruan tinggi paling favorit di Indonesia.
Tidak hanya itu, Ia juga menyukai baju toga khas Unpad. "Salah satu yang saya suka, Unpad punya ciri khas baju toganya yang unik. Saya ingin memakai toga itu," ungkapnya.
May sendiri diketahui sudah sejak kecil memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata. Bahkan Ia masuk ke Taman Kanak-kanak (TK) di usia tiga tahun.
Setahun kemudian, May langsung masuk ke jenjang berikutnya, Sekolah Dasar (SD) saat usianya baru empat tahun. Meski usianya terbilang masih dini namun May mampu mengikuti pembelajaran dengan sangat baik.
Saking baiknya, May berhasil meraih peringkat pertama sejak Ia duduk di kelas satu hingga enam. Bahkan karena kemampuan akademiknya yang baik, May mendapat tawaran akselerasi oleh gurunya. Ia dibolehkan mengikuti Ujian Nasional saat duduk di kelas empat.
Namun tawaran itu rupanya ditolak oleh May dan orang tuanya. May memilih melanjutkan sekolah sesuai dengan tahapan. Tawaran akselerasi juga diterima ketika duduk di bangku SMP.
Di tingkat SMP hingga SMA, May terus menorehkan prestasi akademik yang luar biasa baik. Ia selalu menduduki peringkat pertama.
Selain prestasi akademik, May juga menjuarai beberapa lomba da'iyah di tingkat Jabodetabek. Menjadi dai'yah adalah satu satu keinginan dari May.
4. Aksi Demo Mahasiswa di Garut-Tasikmalaya
Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Garut menggelar aksi unjuk rasa, Jumat (8/4/2022). Mereka menuntut tiga poin, salah satunya menyoal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut berasal dari sejumlah kampus yang ada di Kabupaten Garut. Aksi unjuk rasa dilakukan sejak Jumat pagi hingga siang ini.
Massa berkumpul di sekitaran Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul. Kemudian, mereka melakukan long march hingga ke kantor Bupati dan markas DPRD Garut yang berjarak ratusan meter.
Ajang Ahmad Haris, salah seorang koordinator aksi mengatakan dalam aksinya, mahasiswa menuntut tiga poin kepada pemerintah.
Pertama, mereka meminta harga BBM diturunkan kembali. Kedua, keluhan soal naiknya pajak penerimaan negara serta kenaikan harga pangan yang dirasa kacau dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita ingin pemerintah daerah ini satu suara bersama menolak kebijakan dalam tiga poin tuntutan kami," kata Ajang kepada wartawan.
Selain di Garut, demo juga berlangsung di Tasikmalaya. Namun demo dilakukan menyoal perpanjangan periode Jokowi.
Ratusan mahasiswa Tasikmalaya melakukan aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (8/4/2022) petang. Mereka menyuarakan beberapa poin isu nasional. Di antaranya mengkritisi pembangunan ibu kota negara (IKN), menolak wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Mahasiswa yang datang dari berbagai elemen ini mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB ke kantor DPRD Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya. Mereka menggelar parade orasi sambil membakar ban.
Kemudian mereka merangsek masuk ke ruangan paripurna DPRD. Mereka berkeinginan untuk menduduki tempat kerja wakil rakyat tersebut.
Dengan mudah mereka masuk ke ruang paripurna. Berhasil masuk ke ruang paripurna massa kembali melakukan orasi. Mereka berdiri di atas meja. Bahkan meja pimpinan sidang pun mereka gunakan sebagai pijakan kaki. Mereka berorasi dan membacakan pernyataan sikap.
Karena tak ada pejabat yang menyambut kedatangan mereka, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mencoba menghadirkan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya. Namun kehadiran pejabat itu malah diteriaki 'tamu tak diundang'. Massa tak menghendaki kehadiran pejabat.
5. H Endang Bawa Duit Receh Belikan Mobil Buat Istri
H Endang membawa uang koin pecahan Rp 500 untuk membeli satu unit mobil seharga setengah miliar Rupiah di sebuah dealer di Karawang. Uang tersebut dibawa dalam ribuan kantong plastik yang bila ditimbang berat akumulasinya mencapai satu ton.
"Jadi satu kontong itu Rp 100 ribu, dan beratnya kurang lebih 6 kilogram, jadi hampir satu ton beratnya," ungkap Endang, Kamis (7/4/2022).
Endang mengatakan, mobil yang dibeli dengan cara yang nyeleneh itu akan dipersembahkan sebagai hadiah ulang tahun ke-58 istrinya, Siti Suwarni (58). Ia pun sengaja membawa istrinya untuk melihat mobil apa yang diinginkan.
"Kebetulan istri saya kemarin ulang tahun ke 58 dan pengen punya mobil, jadi saya beliin sebagai kado juga," kata pria dengan nama lengkap Muhamad Endang Junaedi.
Uang receh yang dibawanya berjumlah Rp 133 juta didapatkan selama 4 bulan dari penghasilan penyediaan jasa penyeberangan jembatan perahu yang sempat viral. Pasalnya, usaha itu membuatnya bisa mengantongi duit sebanyak Rp 25 juta per hari.
"Totalnya itu Rp 133 juta dan sisa kekurangan uangnya paling nanti ada sebagian pakai uang kertas. Uang receh itu hasil 4 bulan dari jembatan perahu," katanya.
Untuk harga mobil sendiri ia mengaku membeli dengan harga lebih dari setengah miliar Rupiah, atau tepatnya Rp 606 juta.
"Tadi saya sudah pilih mobil pajero sport warna hitam, harganya tadi tuh Rp 606 juta jadi paling nanti sisanya ada sebagian uang receh dan sebagian nanti pakai uang kertas," ucapnya.
(ors/bbn)