Ujang Elan Kusmana (42) seorang pemilik bengkel di Desa Hegarmanah Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur berhasil membuat pesawat terbang rakitan. Tetapi pesawatnya itu masih harus melewati sejumlah tahap pengujian dan disempurnakan lagi agar siap terbang.
Ia mengatakan, pesawat yang menggunakan dua buah mesin sepeda motor suzuki RGR 150 cc sebagai penggerak baling-balingnya ini seharusnya sudah selesai sebulan lalu, namun kesibukan di bengkel membuat Ujang hanya bisa merakit pesawat di waktu senggang.
"Harusnya pengerjaan sebulan setengah, setelahnya uji terbang. Tapi karena bengkel banyak pelanggan, jadi dua bulan baru selesai, itu pun harus ada yang disempurnakan lagi, terutama di bagian mesin," kata dia, Selasa (5/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Leo ini mengungkapkan bagian mesin harus diatur lagi agar pembakaran bahan bakarnya sempurna dan mengeluarkan tenaga sesuai yang dibutuhkan.
"Mesin yang dipakai kan dua, yang satu pengapiannya sudah bagus, tapi yang satu lagi masih harus diseting sedikit, tidak akan lama," tuturnya.
Setelah mesin dipastikan sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya Leo akan menguji daya tarik atau daya angkat dari mesin yang memutar baling-baling. Jika kekuatan daya angkat beratnya sudah 80 kilogran atau lebih maka pesawat dipastikan bisa terbang.
"Sebelum uji terbang, kita akan coba uji berjalan di darat dulu, sekaligus menguji daya tariknya. Kalau sudah 80 kilogran ke atas, baru kita uji coba terbang," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Leo, dirinya juga masih menunggu kedatangan perwakilan Fasida untuk mengecek pesawat rakitannya. Namun jika tidak kunjung datang, dia akan menguji sendiri pesawatnya tersebut.
"Rencananya mau tunggu dulu dari Fasida, kalau memang tidak ada datang juga saya akan ujicoba sendiri. Pesawat ini juga bukan untuk komersil, tapi untuk pribadi dan ini sekadar hobi," ucap dia.
(yum/yum)