Warga Jabar Perlu Tahu! Ini 5 Titik Kemacetan di Jalur Nagreg

Warga Jabar Perlu Tahu! Ini 5 Titik Kemacetan di Jalur Nagreg

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 05 Apr 2022 07:20 WIB
Pantauan detikcom, Minggu (2/1/2022) terjadi pelambatan arus lalu lintas saat kendaraan dari arah Garut keluar di Lingkar Barat Nagreg. Pelambatan itu terjadi karena ada bottle neck atau penyempitan jalur.
Puncak Arus Balik Libur Tahun Baru Terjadi di Jalur Selatan Nagreg-Cileunyi (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Dishub Jabar mulai memetakan Jalur Nagreg menjelang Lebaran 2022. Dari hasil temuannya, ada lima titik kemacetan yang diprediksi bakal terjadi akibat penumpukan kendaraan pemudik.

Kelima titik itu di antaranya terjadi di Simpang Susun Cileunyi, Cagak Nagreg, Jl Limbangan, Simpang Tiga Malangbong, Garut hingga ke Jl Lingkar Gentong, Tasikmalaya. Pemicunya, disebabkan mulai dari terminal bayangan, penyempitan jalur atau bottle neck hingga penumpukan kendaraan.

"Tadi sudah ketemu beberapa persoalan yang harus dikoordinasikan. Titik-titik krusial di lokasi yang rawan kemacetan itu juga dibahas secara lengkap," kata Kadishub Jabar A Koswara usai meninjau Jalur Nagreg, Garut Jawa Barat, Senin (4/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simpang Susun Cileunyi

Titik pertama kemacetan saat arus mudik Lebaran kerap terjadi di Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di lokasi tersebut, Dishub mendapat temuan adanya terminal bayangan yang malah menimbulkan kemacetan cukup Panjang.

ADVERTISEMENT

"Terminal bayangan ini memang mempengaruhi arus lalu lintas kendaraan yang keluar dari Tol Cileunyi menuju arah Garut. Ini penyebabnya angkutan umum yang ada di terminal bayangan tersebut menaikkan dan menurunkan angkutan sehingga menyebabkan antrean kendaraan di Tol Cileunyi," terangnya.

Selain itu, simpang susun ini menjadi titik pertemuan kendaraan dari berbagai arah terutama dari Tol Cipularang. Kemacetan bisa terjadi dimulai dari gerbang tol hingga keluar underpass yang mempertemukan kendaraan dari arah Bandung dan Sumedang yang menuju ke arah Garut.

Cagak Nagreg

Titik kemacetan krodit selanjutnya yaitu di Cagak Nagreg. Jalur ini kerap macet apalagi jika terjadi persilangan kendaraan dengan volume yang besar dari arah Simpang Sasak Besi, Kabupaten Garut.

Kemacetan makin diperparah apabila di Jl Limbangan penumpukan kendaraan juga terjadi dengan volume yang sangat besar. Di kawasan ini pun sering diberlakukan perubahan arus menjadi satu arah untuk memperlancar arus lalulintas yang menumpuk.

Jl Limbangan

Potensi kemacetan di jalan ini terjadi karena adanya empat titik pasar tumpah. Di antaranya Pasar Limbangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong yang mengarah ke wilayah timur menuju Tasikmalaya.

Pasar Limbangan sering menjadi biang kemacetan yang mengular akibat aktivitas masyarakat. Dengan posisi diapit oleh pasar di kedua sisinya, Jl Limbangan sering mengalami kemacetan meski bukan pada waktu masa arus mudik lebaran.

Aktivitas masyarakat seperti menyebrang dan pasar yang turut memakan sebagian badan jalan membuat penyempitan jalan di kawasan ini. Jika kondisi tersebut terjadi, maka pelambatan dan kemacetan pun akan timbul bahkan hingga Cagak Nagreg.

Simpang Tiga Malangbong

Tak jauh beda dengan Jl Limbangan, Simpang Tiga Malangbong juga kerap mengalami kemacetan saat mudik Lebaran. Pemicunya juga diakibatkan adanya persilangan kendaraan dari arah Garut menuju Tasikmalaya maupun dari arah Wado, Sumedang yang bergerak menuju Tasikmalaya.

Lingkar Gentong

Titik kemacetan terakhir terjadi di Jl Lingkar Gentong. Pemicunya karena adanya penyempitan lajur atau bottle neck dari tiga lajur, menjadi dua lajur hingga satu lajur yang menuju arah Tasikmalaya.

Ditambah, berdasarkan pantauan, jalur ini memiliki kontur jalan berkelok dengan tingkat kemiringan yang ekstrem. Tak jarang, jalur ini sering menyulitkan pengendara baik roda dua maupun roda empat. Ditambah, pengemudi yang minim pengalaman dan tidak mengetahui medan jalan sering menjadi penyebab arus lalu lintas di jalur tersebut terhambat.

"Lingkar gentong awalnya diharapkan jadi pengurai kemacetan, tapi kenyataannya ada pengurangan lajur. Karena di sana ada Perubahan lajurini akan mempengaruhi apabila volume lalu lintas sedang sangat tinggi dan ini perlu diantisipasi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan telah merilis hasil survei online mengenai potensi pergerakan orang saat Lebaran 2022. Hasilnya, Jawa Barat menduduki urutan ketiga daerah yang menjadi tujuan bagi pemudik.

Kemenhub mencatat, 9,5 juta orang atau 17,4 persen masyarakat Indonesia akan mudik ke wilayah Jawa Barat. Adapun tujuan kabupaten/kota paling banyak yaitu Kabupaten Bandung sebanyak 1,1 juta orang, Kabupaten Garut 1 juta orang dan Kabupaten Bogor 900 ribu orang. Sedangkan sisanya 887 ribu orang yang menuju Kabupaten Kebumen dan 869 ribu orang ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.




(ral/yum)


Hide Ads