.webp)
Ida Rismayanti (29), ibu dua anak asal Kampung Kaum Kidul, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan hilang sejak 24 Maret 2022. Sang suami, Andri Suhendi (34), sudah berusaha mencarinya, namun perempuan yang dinikahihnya selama 11 tahun belum diketahui keberadaannya.
Kabar hilangnya Ida disebar oleh Dzulkifli, ketua RT setempat, melalui akun media sosial. Dia berharap Ida segera ditemukan dan bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Terlebih anak lelakinya yang berusia lima tahun ini tidak bisa jauh dari sang ibu.
"Pergi dari rumah sejak 24 Maret, sudah hampir sepekan. Pamitan terakhir ke orang rumah katanya mau ke Puskesmas, namun hingga sore harinya Ida tidak pulang lagi. Sempat dicari ke ke rumah keluarganya di Bandung oleh suaminya namun tidak ada," kata Dzulkifli kepada detikJabar, Rabu (30/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Dzul itu mengatakan aktivitas suami Ida sehari-harinya berjualan es krim keliling. Keluarga sudah melaporkan soal hilangnya Ida ke polisi.
"Kalau dari warga informasinya simpang siur. Kasihan anak laki yang paling kecil enggak mau ditinggal sama ibunya. Setelah kejadian ini suaminya kadang enggak kerja, kasihan keliling bawa-bawa dua anaknya," ujar Dzul.
Andri Suhendi membenarkan sang istri terakhir berpamitan ke mertuanya (ayah dari Andri) mau ke Puskesmas. Ida diduga sengaja berpamitan ketika dirinya memulai aktivitas berjualan es krim keliling.
"Selang satu jam saya berangkat, istri berpamitan. Katanya mau ke Puskesmas, ya sama bapak saya diizinkan karena mengira tidak akan pergi lama. Dia pergi hanya bawa tas kecil mungkin hanya cukup bawa dua pasang pakaian, pakai celana panjang dan jaket," tutur Andri.
Andri mengatakan istrinya sudah tiga kali pergi dari rumah tanpa alasan. Kepergiannya yang pertama dan kedua diketahui Andri, lalu disusul ke Bandung. Namun kepergian yang ke tiga ini Andri mengaku sudah kehilangan jejak.
"Sejak hilang sampai sekarang nggak ada kabar. Nomor WA dua semuanya enggak aktif," ujar Andri.
Andri mendapat informasi dari tetangganya yang memintanya berhenti untuk mencari. Tetangganya itu disebut Andri pernah mendapat cerita dari sang istri bahwa akan bekerja ke Timur Tengah.
"Ke tetangga ada informasi katanya bilang dia mau naik pesawat buat kerja jadi TKW di Saudi. Tapi dia bawa uang Rp 7 juta, uang simpanan jualan es krim nongnong. Saya kan kerja berjualan eskrim keliling pakai motor. Sudah lapor polisi, namun belum ada kabar lagi," ungkapnya.
"Harapan saya hanya ingin dia pulang ke rumah lagi saja, sehat tanpa kekurangan satu apa pun. Kasihan anak, apalagi yang kecil apet (dekat) dengan ibunya," tutur Andri.
