Kisah PO Medal Sekarwangi Pioner Angkutan Bus Sumedang yang Beri Kenangan

Bagi warga Sumedang yang hidup di era 1950-an, tentunya memiliki kenangan tersendiri untuk moda transportasi bus satu ini. Bus tersebut adalah bus jenis Dodge keluaran 1951 milik Perusahaan Otobus (PO) Medal Sekarwangi atau populer dengan sebutan bus MS.

Bus tersebut menjadi pelopor angkutan umum tipe bus di Kabupaten Sumedang pada masanya. Maka tidak heran jika bus dodge tersebut menyimpan berjuta kenangan bagi warga Sumedang dan sekitarnya.

Bus tersebut kini terparkir di garasi PO Medal Sekarwangi di Jalan Pangeran Kornel, No.163, Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. Bus tersebut oleh PO Medal Sekarwangi menjadi barang koleksi yang bernilai sejarah.

PO Medal Sekarwangi sendiri kini masih beroperasi dengan angkutan busnya yang lebih modern. Dari balik perjalanannya selama ini, ada sejarah unik dari lahirnya PO Medal Sekarwangi yang mungkin tidak semua orang tahu.

Toni Sugihartono, selaku Administrasi PO Medal Sekarwangi mengatakan, PO Medal Sekarwangi mulanya merupakan nama grup kesenian sandiwara panggung bernama Sekarwangi yang didirikan oleh Apih Soekarja pada tahun 1950-an.

Kemudian, anak dari Apih Soekarja, yakni Atang Sobandi mendirikan perusahaan otobus atau PO yang diberinya nama Medal Sekarwangi pada tahun 1952.

"Awalnya PO Medal Sekarwangi ini grup kesenian sandiwara panggung yang pementasannya keliling dari pamggung ke panggung," ungkap Toni kepada detikjabar.

Toni mengatakan trayek pertama bus Medal Sekarwangi adalah Wado-Sumedang-Bandung, Hariang-Sumedang-Bandung dan Wado-Sumedang-Jakarta.

Kemudian pada tahun 1970, sambung Toni, sebagai pengembangan usahanya maka didirikanlah sebuah PO di Jakarta dengan nama sama yaitu bus kota Medal Sekarwangi.

"Lalu pada tahun 1973 menambah usaha di bidang pertaxian dengan nama Srimedali Taxi sampai sekarang," ungkapnya.

Toni memaparkan perubahan terjadi pada tahun 1978, dimana sesuai keputusan pemerintah untuk usaha bus kota harus digabungkan dengan manajemen Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) atau disingkat Perum PPD Unit V.

Perum PPD sendiri merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi, khususnya tranportasi darat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Sebagai kompensasinya diberikan ijin angkutan container dengan nama PT Medalina," ujarnya.

Toni mengatakan, pada tahun 1980 kembali merintis angkutan bus cepat dan terbatas (Patas) dengan trayek Jakarta-Bandung via Tol Jagorawi.

Bus Medal Sekarwangi, sambung dia, hingga kini masih dipertahankan keberadaannya. Hal itu sebagaimana amanat dari pendiri PO bus tersebut yakni Atang Sobandi.

"Sesuai amanah almarhum Atang Sobandi, Medal Sekarwangi masih dipertahankan walaupun dalam kondisi usaha angkutan yang kurang baik, perusahaan sekarang dikelola oleh anak-anak dan cucu-cucunya," terangnya.

Di tempat yang sama, Kabag Operasi Teknik Bus Medal Sekarwangi Robert Hendrik Kintjem (58) mengatakan, bus Medal Sekarwangi pertama adalah bus jenis Dodge 1951. Bus tersebut terakhir beroperasi pada sekitar tahun 1975.

Bus Medal Wangi sendiri menjadi pioner untuk bus angkutan umum di Sumedang kala itu. Saking jarangnya angkutan umum, banyak dari penumpang sampai ada yang duduk di bagian kap atas.

"Dulumah, penumpang itu ada yang sampai duduk di kap bagian atas menyatu dengan barang, karena untuk angkutan bus terbilang jarang dan bus Medal Sekarwangi menjadi pendahulu untuk angkutan bus di Sumedang," paparnya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, PO Medal Sekarwangi pun kini telah mengganti bus Dodge tersebut dengan bus yang lebih modern.

PO Medal Sekarwangi, kini pengelolaannya dilanjutkan oleh anak dan cucunya dari Atang Sobandi. Saat ini, PO Medal Sekarwangi ada di tiga lokasi yakni Sumedang, Bandung dan Jakarta.

Untuk yang di Sumedang, PO Medal Sekarwangi memiliki 21 unit bus berukuran besar dan 16 unit bus berukuran kecil.

"Bus Medal Sekarwangi yang di Sumedang ada 21 unit bus berukuran besar dan bus kecil ada 16 unit," pungkasnya.