Setelah tertunda hampir tiga tahun, Stasiun Garut akhirnya diresmikan pemerintah. Pembangunan Stasiun Garut dan reaktivasi jalur Cibatu-Garut menghabiskan dana ratusan miliar Rupiah.
Stasiun Garut dan reaktivasi jalur rel kereta api Cibatu-Garut digelar hari ini, Kamis (24/3/2022). Proses peresmian dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain kedua menteri, Dirut PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo serta Bupati Garut Rudy Gunawan juga hadir dalam kegiatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Didiek mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan yang telah mempercayai PT KAI menggarap proyek reaktivasi.
Didiek menjelaskan, pembangunan Stasiun Garut dan reaktivasi jalur rel kereta api Cibatu-Garut menghabiskan dana Rp 352 miliar.
"Total nilai investasi Rp 352 miliar. Yang mencakup pembangunan jalur sepanjang 19 KM dari Garut Cibatu, serta pembangunan tiga stasiun, Garut, Wanaraja dan Pasirjengkol," kata Didiek.
Sementara Erick Thohir mengatakan, pihaknya mengaku bangga dengan terwujudnya reaktivasi jalur rel kereta api Cibatu-Garut. Terwujudnya reaktivasi ini dianggap Erick sebagai kolaborasi yang baik.
"Ini bukti bahwa ketika pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi hasilnya bagus," kata Erick Thohir.
Menhub Budi Karya Sumadi mengaku terharu dengan dukungan dari Kementerian BUMN dalam terwujudnya reaktivasi rel kereta api.
"Garut ini punya potensi. Kita dukung dengan ini (kereta api)," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat. Reaktivasi kereta api di Garut diharap membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Kami warga Garut sangat berterima kepada pemerintah pusat. Ini kado yang indah bagi kami," kata Rudy.
(yum/bbn)