Haru Warga Bandung Bisa Kembali Umrah ke Tanah Suci

Haru Warga Bandung Bisa Kembali Umrah ke Tanah Suci

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 20 Mar 2022 15:17 WIB
Rasa haru tergambar dari wajah para jemaah umrah saat diantarkan anggota keluarganya menuju kantor travel pemberangkatan.
Rasa haru tergambar dari wajah para jemaah umrah saat diantarkan anggota keluarganya menuju kantor travel pemberangkatan. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Rasa haru tergambar dari wajah para jemaah umrah saat diantarkan anggota keluarganya menuju kantor travel pemberangkatan. Seperti diketahui, tahun ini umrah kembali dibuka setelah hampir dua tahun terhalang pandemi.

Pemandangan haru itu terlihat d Kantor Mabruk Tour yang berada di Jalan Garuda, Kota Bandung. Tangisan sejumlah jemaah pecah saat berpamitan dengan orang tua dan anaknya.

Tangis itu merupakan tangisan bahagia, pasalnya impian mereka berkunjung ke tanah suci bisa terwujud setelah tertahan 2 tahun lamanya akibat Pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dikatakan oleh Yani Asri (30) yang merupakan warga Kecamatan Coblong, ia mengaku bersyukur bisa berkesempatan berangkat ke tanah suci tahun ini.

"Persiapan satu bulan, alhamdulilah senang sekali, kebetulan ini umrah pertama saya, alhamdulillah dilancarkan semuanya," kata Yani kepada detikJabar, Minggu (20/3/2022).

ADVERTISEMENT

Yani berujar, ia memiliki niat berangkat umrah sudah sejak lama namun terkendala karena aturan COVID-19. "Niat umrah sejak lama, tapi terpending karena COVID-19," ujarnya.

Yani menyambut baik, aturan Pemerintah Arab Saudi yang meniadakan aturan karantina dan PCR.

"Kemarin sempat gambling, bingung, naik turun (kasus), ada karantina juga dari 14 hari, 10 hari, 5 hari, 1 hari dan sekarang enggak ada sama sekali, mudah-mudahan persiapan jemaahnya maksimal, sehingga ketika pergi ke tanah suci dan pulang ke Indonesia sehat," harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Mabruk Tour Yadi Supriadi mengatakan, ada 83 jemaah umrah yang berangkat menggunakan jasa Mabruk Tour. Selain itu, keberangkatan ini merupakan keberangkatan perdana bagi jemaah yang menggunakan jasa Mabruk Tour.

"Pemberangkatan besok Tanggal 21, ada 83 jemaah, berangkat di Bandung 60 dan yang sudah ada di Jakarta 23 orang," kata Yadi.

Yadi Supriyadi juga menyambut peniaadaan karantina dan PCR untuk melaksanakan ibadah umroh ke Mekkah dan Madinah.

"Alhamdulillah prokes (ketat) sudah enggak ada, karantina juga enggak ada, bertepatan dengan kita manasik Tanggal 6, tidak ada prokes (ketat) dan tidak ada karantina, apapun yang sudah kita lakukan yang tadinya digunakan karantina full digunakan ibadah," tuturnya.

"Di Madinah kita sekitar 6 hari, lanjut ke Makkah, bukan karantina tapi ibadah. Jemaah insyaallah merasa diuntungkan, harusnya mereka karantina tiga hari di hotel bintang 3, sekarang karantina tidak ada mereka akan pindah ke hotel bintang 5, jadi ibadah di hotel," tambahnya.

Pemantauan 1 Hari

Beda dengan aturan Arab Saudi, meskipun tidak ada proses karantina, warga yang hendak berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah dilakukan pemantauan kesehatan 1 hari dan tetap dilakukan tes PCR.

Analisis Kebijakan Ahli Muda pada Seksi Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Kantor Wilayah kementerian Agama Jawa Barat M Ikbal mengatakan, pantauan 1 hari itu dilakukan untuk mengetahui kesehatan jemaah.

"Jemaah umrah dari Jawa Barat, regulasi mengikuti apa yang menjadi standar nasional. Ada beberapa perubahan mekanisme dan proses, pemberangkatan jemaah umrah ada pemantauan 1 hari kesehatan jemaah, screning dan masih ada tes PCR untuk pastikan kesehatan jemaah," kata M Ikbal.

M Ikbal menegaskan kembali, tidak ada karantina, untuk istilah saat ini pemantauan sebelum pemberangkatan selama 1 hari.

"Kalau dari edaran satgas pemantauan, pemantauan 1 hari sebelum pemberangkatan. Pulangnya juga untuk saat ini mungkin 1 hari lagi, kalau lihat hasil PCR negatif jemaah sehat," tegasnya.

"PCR untuk di Indonesia ada, di sana enggak ada, begitupun karantina enggak ada," tambahnya.

Ia menyebut, ada sekitar 30 ribu warga Jawa Barat sudah mendaftarkan diri untuk berangkat umrah tahun ini.

"Yang terdaftar di Jawa Barat kurang lebih sudah ada 30 ribu, itu sudah daftar di masing-masing travel. 3 Maret, dari Jawa Barat kurang lebih 15 ribuan," pungkasnya.

(wip/yum)


Hide Ads